
Headline24jam.com – Bolton Wanderers memulai musim ini dengan performa yang cerah meskipun perlu meningkatkan jumlah kemenangan untuk naik di tabel Liga Satu. Di bawah manajer Steven Schumacher, tim telah melakukan perubahan signifikan dengan 14 pemain baru dan beberapa pemain kunci yang hengkang.
Setelah kalah 0-2 dari Stockport County di pertandingan pembuka, banyak pendukung yang merasa optimis karena melihat penampilan tim yang solid. Sejak saat itu, Bolton tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi, namun hanya meraih tiga kemenangan, diimbangi lima kali 1-1 yang menghambat posisi mereka di Liga Satu.
Performa Membangkang
Di hampir semua pertandingan, termasuk hasil imbang terbaru melawan Leyton Orient, Bolton terlihat lebih baik, namun tak mampu mengamankan kemenangan. Meskipun lini belakang solid, masalah utama terletak pada penyelesaian akhir di depan gawang.
Schumacher perlu merumuskan strategi baru untuk memaksimalkan potensi Marcus Forss, pemain pinjaman marquee mereka. Memperkenalkan Forss ke dalam skema permainan yang lebih efisien dapat meningkatkan daya serang tim.
Mengubah Formasi untuk Efektivitas
Sebelumnya, Schumacher menginginkan skuad yang beradaptasi dengan formasi berbeda. Dengan pemain baru seperti Amario Cozier-Duberry dan Thierry Gale, Bolton kini kembali bermain dengan winger setelah empat tahun tanpa pemain sayap alami.
Meski Cozier-Duberry menunjukkan performa baik, formasi 4-2-3-1 saat ini tampak tidak memanfaatkan kemampuan Forss. Belum ada gelandang serang yang mengesankan dan mengubah strategi menjadi 4-4-2 atau 4-4-1-1 dapat membantu tim lebih efektif mencetak gol.
Pentingnya Marcus Forss
Marcus Forss, yang bergabung dari Middlesbrough, perlu mendapatkan posisi starter di tim. Pengalamannya di tingkat Championship dan performa cemerlang di League One bersama AFC Wimbledon sangat dibutuhkan.
Sejak debutnya di EFL Trophy, ia telah bermain sebagai pemain cadangan. Namun, perannya perlu diperjelas, dan diposisikan lebih dekat dengan striker utama Mason Burstow dapat memberi Bolton keuntungan dalam permainan ofensif.
Dengan mengoptimalkan formasi dan memanfaatkan kekuatan pemain dalam tim, Bolton Wanderers dapat meningkatkan kinerja mereka dan meraih lebih banyak kemenangan di Liga Satu.