Headline24jam.com – Alan Sheehan, pelatih Swansea City, berada di bawah tekanan besar menyusul hasil campuran dalam awal musim Championship, dengan tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan. Fans mulai mempertanyakan masa depan Sheehan di kursi panas klub, setelah ditunjuk sebagai manajer tetap pada bulan April lalu dengan harapan membawa kemajuan setelah memimpin tim meraih 23 poin dari 36 yang mungkin selama masa jabatannya sebagai pelatih interim.
Setelah menjabat sebagai pelatih tetap, Sheehan dihadapkan pada tantangan membangun tim yang mampu bersaing di Championship. Meskipun Swansea City aktif di bursa transfer musim panas, mendatangkan pemain seperti Cameron Burgess, Ethan Galbraith, dan Adam Idah, performa tim masih belum menunjukkan kemajuan yang diharapkan. Dengan hanya satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir, sejumlah pendukung mulai mendesak manajemen untuk mempertimbangkan perubahan di jajaran manajemen.
Perbandingan dengan Russell Martin
Sheehan, yang menjadi pelatih tetap keenam Swansea sejak klub tersebut terdegradasi dari Premier League pada 2018, bertujuan untuk membangun prestasi setelah finis di posisi ke-11 musim lalu, hanya tujuh poin dari zona playoff. Namun, pengamat sepakbola dan fan pundit Swansea, Will Hughes, merasa bahwa tim saat ini kekurangan kepercayaan diri dan penyerangan yang inovatif, sebuah kondisi yang berpotensi mengarah pada kinerja yang menurun.
Hughes mengungkapkan keprihatinan tentang pendekatan Sheehan yang cenderung defensif. “Saya merasa Sheehan dan tim kurang berinovasi dalam permainan. Di atas kertas, kami memiliki pemain yang lebih baik dari sebelumnya, tetapi kami bermain kurang baik,” katanya. Meskipun ada pola permainan yang baik di awal musim lalu, penampilan Swansea saat ini justru berbalik.
Konteks dan Harapan
Dari sudut pandang statistik, tim menunjukkan dominasi dalam penguasaan bola, tetapi gagal menciptakan peluang besar. Dengan hanya 10 gol dalam sembilan pertandingan, Swansea kini berada di dasar klasemen dalam hal ‘big chances’ yang tercipta. Hal ini mengecewakan mengingat harapan fans untuk kembali menembus zona playoff.
“Jika kami terus bermain seperti ini, kami akan berakhir di tengah klasemen. Ini tahun di mana kami seharusnya berupaya meraih sesuatu yang lebih,” tambah Hughes, yang menyarankan klub harus mengambil langkah proaktif dalam mencari manajer baru. Ia menilai pelatih saat ini tidak akan mampu membawa tim ke level yang diinginkan, dan menyoroti perlunya urgensi untuk mencari sosok yang lebih berpengalaman, seperti Danny Rohl atau Michael Carrick, walaupun Carrick telah mengambil peran baru di UEFA.
Peluang Perbaikan dan Tantangan Babak Berikutnya
Dengan jeda internasional di depan mereka, Sheehan berharap dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk memperbaiki ketidakstabilan performa tim. “Kami perlu bekerja pada penguasaan bola dan menemukan kembali identitas permainan kami,” ujarnya saat menjelaskan rencananya untuk memperbaiki strategi menghadapi pertandingan mendatang.
Swansea City memiliki potensi untuk bersaing di Championship, mengingat peningkatan kualitas skuad yang dibangun selama musim panas. Pengalaman manajer sebelumnya, termasuk Russell Martin yang baru-baru ini dipecat, dianggap sebagai pelajaran berharga dalam pengelolaan tim. Sebuah langkah strategis diharapkan dapat mengubah laju tim untuk memasuki babak baru yang lebih menjanjikan.
Kesimpulan
Banyak yang sependapat bahwa Swansea City adalah klub yang memiliki sumber daya untuk bersaing di level yang lebih tinggi. Namun, langkah cepat dan tepat dari manajemen klub diperlukan untuk memastikan bahwa tim tidak hanya bertahan di Championship, tetapi juga berjuang untuk meraih posisi yang lebih baik. Jika tidak, musim ini bisa berakhir tanpa pencapaian yang berarti, memaksa klub untuk mempertimbangkan kembali strategi mereka sebelum terlambat.
• Headline SEO (H1): “Tekanan Besar pada Alan Sheehan, Fans Desak Perubahan di Swansea City”
• Meta description: “Alan Sheehan di bawah tekanan menyusul hasil buruk Swansea City di Championship, dengan fan mendesak manajemen untuk mencari pelatih baru.”
About the Author
