
Headline24jam.com – Thierry Small, bintang Preston North End, baru-baru ini menanggapi sambutan dingin dari para pendukung Charlton Athletic saat timnya mengandaskan mantan klubnya dengan skor 2-0 di Deepdale. Pertandingan yang berlangsung pada hari Sabtu tersebut menciptakan ketegangan, mengingat Small sebelumnya memainkan peran penting dalam membawa Charlton kembali ke Championship setelah lima tahun berjuang di League One.
Di usia 21 tahun, Small telah menjelma menjadi pemain kunci di Charlton pada musim lalu, dengan total 48 penampilan di semua kompetisi. Keputusan Small untuk meninggalkan Charlton dan bergabung dengan Preston North End di akhir kontraknya pada bulan Juni lalu, memicu berbagai reaksi dari para pendukung, yang merasa ditinggalkan di saat klub berusaha memperkuat skuadnya.
Latar Belakang Prestasi di Charlton
Charlton Athletic, melalui performa solid yang ditunjukkan Small, berhasil meraih promosi melalui play-off League One. Pelatih Charlton, Nathan Jones, mengungkapkan rasa kecewa dengan keputusan Small untuk berpindah klub, meski ia mengklaim telah memberikan dukungan maksimal dalam perkembangan karirnya.
“Selain membayar sewa, memandikannya, mengantarnya ke sekolah setiap hari, dan memasak untuknya, saya rasa saya tidak bisa melakukan lebih banyak lagi,” imbuh Jones merujuk pada usaha-asahanya dalam membimbing Small yang sebelumnya mengalami masa sulit di Southampton.
Performa Mengesankan di Preston
Sejak bergabung dengan Preston, Small berhasil memberikan kontribusi positif dengan serangkaian penampilan mengesankan. Di bawah asuhan Paul Heckingbottom, timnya bersaing di papan atas klasemen Championship, dan performa Small menjadi salah satu faktor kunci dari keberhasilan tersebut.
Pada pertandingan melawan Charlton, Small mencetak gol pembuka, yang kebetulan terjadi setelah sepakannya mengenai mantan rekannya, Kayne Ramsey. Gol ini menandai momen emosional, baik bagi Small maupun para pendukung Preston yang bersorak merayakan keberhasilannya.
Tanggapan terhadap Sambutan Negatif
Setelah pertandingan, Small mengungkapkan keterkejutannya terhadap sambutan negatif dari pendukung Charlton. Dalam cuplikan wawancara yang dirilis oleh jurnalis Rich Cawley, ia menyatakan, “Saya rasa aneh melihat respons itu. Namun, saya mengerti ini adalah sepakbola.”
Meskipun merasa tidak nyaman dengan reaksi para pendukung Charlton, Small menunjukkan respek yang tinggi terhadap klub lamanya. “Saya punya banyak rasa hormat untuk mereka,” ujarnya. “Meskipun mereka memilih untuk mencemooh saya, saya paham bahwa ini adalah bagian dari permainan.”
Ketegangan di Lapangan
Situasi semakin memanas saat Small melakukan selebrasi yang memicu kemarahan para pendukung Charlton. Usai mencetak gol, ia melakukan gerakan ‘shush’ dan berlutut merayakan di depan para pendukung Preston, aksi ini menunjukkan semangat juangnya yang kuat, meski diiringi dengan sorakan mengejek dari bekas pendukungnya.
Para pendukung Charlton tampak kecewa dengan keputusan Small, merasa dia adalah pemain yang meninggalkan klub di saat kritis. Beberapa bahkan menudingnya tidak setia dan hanya mementingkan karir pribadi. Namun, sebagai sosok profesional, Small memilih untuk fokus pada tugasnya di lapangan.
Peluang Pembalasan
Charlton Athletic tentunya akan mengincar kesempatan untuk membalas kekalahan ini saat bertemu kembali di The Valley. Pelatih Nathan Jones dipastikan akan mempersiapkan timnya dengan baik, berharap untuk memberikan performa yang lebih baik, terutama saat tim menghadapi lini depan Preston yang dikomandoi Small.
Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 11 April 2026, di mana Small mungkin akan kembali berhadapan dengan bek kiri Charlton, Josh Edwards, yang absen pada pertemuan terakhir akibat cedera. Ini akan menjadi momen yang dinanti-nanti oleh kedua tim, terutama bagi pendukung Charlton yang ingin melihat tim mereka meraih sukses dan menunjukkan kekuatan skuad di hadapan Small.
Kesimpulan
Kisah Thierry Small menggambarkan seperti apa dinamika sepakbola profesional yang seringkali melibatkan emosi dan loyalitas, baik dari pemain maupun pendukung. Sebagai individu yang mengambil keputusan berani meninggalkan klub, Small kini harus menghadapi konsekuensi dari pilihannya, termasuk reaksi publik yang terpolarisasi. Namun, dedikasinya sebagai seorang pemain profesional tampaknya semakin kuat, dan hal ini menjadi catatan positif bagi perjalanan karirnya di Preston North End.
Melihat dinamika ini, kita dapat mengambil pelajaran tentang bagaimana pengalaman dan keahlian bisa menjadikan pemain tidak hanya berfokus pada karir pribadi, tetapi juga memahami konteks yang lebih luas dalam dunia sepakbola yang kompetitif ini.
• Headline SEO (H1): Thierry Small Menjawab Sambutan Dingin dari Pendukung Charlton Setelah Keberhasilan Bersama Preston
• Meta description: Thierry Small menanggapi kritik dari pendukung Charlton setelah golnya membantu Preston North End mengalahkan mantan klubnya.