Headline24jam.com – Southampton saat ini sedang mencari manajer baru setelah pemecatan Will Still. Still, yang berusia 33 tahun, dipecat setelah hanya lima bulan menjabat, dengan hanya mencatat dua kemenangan dari 13 pertandingan Championship yang dia pimpin. Keputusan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Southampton di bawah kepemilikan Sport Republic, yang telah mengalami beberapa kegagalan dalam menunjuk pelatih sejak akuisisi mereka pada Januari 2022.
Penilaian Mengenai Keputusan Pemecatan
Menyusul pemecatan Still, yang menjadi manajer kedua Southampton dalam enam pelatih permanen yang ditunjuk Sport Republic, situasi di klub semakin memprihatinkan. Hanya Russell Martin yang mampu memberikan hasil positif di antara pelatih-pelatih yang telah diangkat. Dengan catatan buruk yang dimiliki pelatih sebelumnya, pemilihan manajer berikutnya menjadi sangat krusial.
Langkah Sementara Tonda Eckert
Dengan jeda internasional sedang berlangsung, Southampton memiliki kesempatan untuk mempertimbangkan manajer baru dengan lebih tenang. Saat ini, Tonda Eckert, yang menjabat sebagai pelatih sementara, telah membawa klub meraih dua kemenangan berturut-turut. Menurut laporan dari Alex Crook, performanya mungkin cukup untuk menjadikannya sebagai kandidat kuat untuk jabatan manajer permanen.
Eckert, yang baru berusia 32 tahun, awalnya direkrut untuk memimpin tim U21 Southampton setelah kepindahannya dari peran asisten di Barnsley dan Genoa. Dengan sukses yang diperolehnya, ada kemungkinan dia akan naik ke posisi manajer utama secara cepat. Meskipun kemenangan yang diraihnya terjadi melawan tim-tim yang kurang dalam performa, seperti QPR dan Sheffield Wednesday yang terjebak di zona degradasi, keputusan ini tetap bisa dianggap berisiko.
Prospek Manajer Masyarakat: Gary O’Neil
Nama lain yang sebelumnya banyak dibicarakan adalah Gary O’Neil, mantan pelatih Wolves. O’Neil sempat dianggap sebagai kandidat potensial untuk jabatan di Southampton, terutama setelah Still dipecat. Namun, persepsi negatif dari penggemar membuat kemungkinan itu semakin menipis. Meskipun O’Neil berpengalaman di tingkat tertinggi sepak bola Inggris, nyatanya koneksinya dengan rival berat Southampton, Portsmouth, menjadi penghalang dalam kesempatan ini.
O’Neil sebelumnya menjabat sebagai pelatih di Premier League, sehingga prediksinya sebagai pilihan tepat untuk Southampton yang kini terjun ke Championship sering dipertanyakan oleh para penggemar, khususnya mengingat sejarahnya dengan Portsmouth. Hal ini membuktikan bahwa pemilihan seorang manajer bukan sekadar soal kemampuan, tetapi juga bagaimana hubungan emosional fans dengan calon tersebut.
Ole Gunnar Solskjaer: Peluang Potensial
Sementara itu, Ole Gunnar Solskjaer, mantan pelatih Manchester United, juga menjadi nama yang diperbincangkan dalam konteks rencana manajerial Southampton. Meskipun belum ada ikatan konkret, Solskjaer menyatakan kepada media bahwa dia terbuka untuk melatih di klub pada level Championship atau yang lebih tinggi.
Investasi oleh klub dalam pelatih ternama seperti Solskjaer menarik perhatian, terutama menjelang kembalinya kompetisi setelah jeda internasional. Namun, persaingan untuk mendapatkan pelatih dengan reputasi tersebut sangat ketat, mengingat klub-klub lain seperti Middlesbrough, Norwich City, dan Swansea City juga mencari seorang manajer.
Kesimpulan
Kesempatan Southampton untuk memperbaiki situasi klub tampaknya terbuka lebar, dengan keputusan cepat yang perlu diambil terkait manajer baru mereka. Tonda Eckert memiliki momen penting untuk membuktikan kemampuannya sebagai pelatih kepala. Pengaturan yang medio ini bisa menjanjikan, terutama jika dia mampu melanjutkan momentum positif saat ini.
Sedangkan untuk pelatih lainnya seperti O’Neil dan Solskjaer, waktu akan menentukan apakah mereka akan menjadi bagian dari masa depan Southampton. Pembaca diundang untuk mengikuti perkembangan situasi ini dalam beberapa hari ke depan, karena keputusan penting akan segera terungkap.
• Headline SEO (H1): Southampton Cari Manajer Baru Setelah Pemecatan Will Still
• Meta description: Southampton sedang mencari manajer baru setelah Will Still dipecat, dengan Tonda Eckert dan Ole Gunnar Solskjaer menjadi kandidat potensial.