
Headline24jam.com – West Bromwich Albion kini berharap tidak akan menyesali keputusan untuk melepaskan bek Caleb Taylor secara permanen kepada Millwall. Transfer ini terjadi setelah klub asal London tersebut menjual Japhet Tanganga ke Sheffield United, menciptakan kebutuhan mendesak di lini belakang yang kini diisi oleh Taylor.
Perpindahan ke Millwall
Caleb Taylor, bek berusia 22 tahun, resmi bergabung dengan Millwall pada hari Jumat lalu dalam kesepakatan yang diperkirakan bernilai sekitar £2,5 juta. Millwall diketahui telah lama memantau bakatnya, dan kesempatan ini menjadi peluang bagi Taylor untuk menunjukkan kemampuannya di London Timur.
Karier Taylor di West Brom
Sejak bergabung dengan akademi West Brom saat berusia 10 tahun, Taylor sudah menunjukkan potensi yang menjanjikan. Namun, kesempatan bermain di tim utama terbatas. Meskipun menjalani masa pinjaman yang sukses di Cheltenham Town dan Wycombe Wanderers, ia hanya mampu membuat 12 penampilan untuk West Brom.
Masa Pinjaman yang Berhasil
Dalam pinjamannya ke Cheltenham, Taylor tampil cemerlang dengan 49 penampilan dan dua gol, membantu timnya tetap di League One. Setelah kembali ke West Brom dengan harapan mendapatkan menit bermain lebih banyak, kenyataannya berbeda. Ia hanya tampil enam kali sebelum menjalani masa pinjaman ke Bolton Wanderers yang harus terputus karena cedera.
Kesempatan Terakhir di Wycombe
Setelah pulih dari cedera, Taylor mendapatkan kesempatan kedua di Wycombe, di mana ia kembali menunjukkan performa yang mengesankan, tetapi tidak mampu mempertahankan posisinya di tim utama West Brom. Akhirnya, ia memutuskan untuk meninggalkan klub setelah menjalani 12 tahun di sana.
Resiko untuk Millwall dan Harapan untuk West Brom
Pindahnya Taylor kini menjadi langkah berisiko bagi Millwall, mengingat minimnya pengalaman di Championship dan nilai transfer yang cukup tinggi. Namun, dengan bakat yang dimilikinya, banyak yang yakin bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi bek handal di divisi ini.
West Brom, di sisi lain, harus optimis bahwa keputusan mereka tidak akan mengakibatkan penyesalan, karena mereka mungkin telah melewatkan kesempatan untuk mempertahankan pemain yang bisa menjadi bintang di masa depan.