Headline24jam.com – Pada tahun 2025, industri otomotif Indonesia mengalami kelesuan pada penjualan mobil konvensional, namun mobil bermesin hybrid menunjukkan tren positif. Penjualan kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV) mencapai 90 ribu unit di tahun sebelumnya. Pada semester ketiga tahun 2025, penjualan HEV telah mencapai 50% dari total penjualan tahun lalu, menunjukkan bahwa permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan semakin meningkat.
Tren Penjualan Mobil Hybrid di Indonesia
Dalam konteks ini, mobil dengan teknologi hybrid menjadi sorotan utama. Masyarakat semakin beralih ke pilihan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal ini didukung oleh berbagai insentif dari pemerintah serta meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya mengurangi emisi karbon.
Data Penjualan HEV dan BEV
Menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO), tren penjualan HEV terus mengalami pertumbuhan. Selama enam bulan pertama 2025, penjualan HEV meningkat secara signifikan, menandakan kebangkitan minat konsumen. “Kami memperkirakan pertumbuhan ini akan terus berlanjut seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan teknologi yang mendukung kendaraan listrik,” ujar seorang juru bicara dari GAIKINDO.
Relevansi terhadap Industri Otomotif
Kelesuan penjualan mobil konvensional tidak sejalan dengan pertumbuhan penjualan mobil hybrid. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi konsumen yang lebih memilih meningkatkan efisiensi bahan bakar dan keberlanjutan. Diharapkan, strategi yang diambil oleh produsen akan semakin berfokus pada inovasi dan pengembangan produk yang mendukung lingkungan.
Kesimpulan
Dengan perkembangan penjualan HEV yang kuat dan perhatian terhadap isu lingkungan, masa depan mobil hybrid di Indonesia terlihat menjanjikan. Para produsen otomotif diharapkan dapat merespons tren ini melalui kolaborasi yang lebih baik dan penawaran produk yang lebih beragam, untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan peduli akan keberlanjutan.