
Headline24jam.com – Seorang wanita menjual Maserati Levante 2022, yang dibeli dengan harga MSRP $130.000, kini hanya bernilai $20.000. Dalam video TikTok yang ditonton lebih dari 105.500 kali, Yusuf (@ridewithyusuf) menjelaskan pengalaman wanita tersebut mengenai depresiasi kendaraan yang dialaminya.
Pembelajaran Finansial dari Depresiasi
Wanita itu menjelaskan ketidakpuasannya saat menghubungi Yusuf untuk meminta saran mengenai mobilnya. Meskipun memiliki kredit baik dan suku bunga 5%, ia terjebak utang $41.000, yang jauh lebih tinggi dibandingkan nilai jual terhadap mobilnya.
Yusuf menghitung, "Anda memiliki utang sekitar $41.000." Ia memaparkan pentingnya uang muka untuk menghindari peralihan utang negatif ke mobil baru.
"Jika Anda membeli mobil baru, depresiasi akan membuat Anda berada dalam situasi yang lebih buruk," jelas Yusuf.
Rencana Masa Depan
Saat ini, wanita itu membayar cicilan bulanan sebesar $1.100 dan bersedia meningkatkannya hingga $1.500. Setelah mempertimbangkan saran Yusuf, ia memutuskan untuk mempertahankan Maserati-nya hingga cicilan selesai. "Saya lelah menunjukkan prestise," ungkapnya.
Pentingnya Memahami Depresiasi Mobil
Depresiasi mobil adalah penurunan nilai kendaraan seiring waktu, dengan mobil baru umumnya kehilangan sekitar 30% nilai dalam dua tahun pertama. Menurut Kelley Blue Book, kendaraan mewah seperti Maserati dapat terdepresiasi hingga 70% dalam dua tahun.
"Jangan pernah membeli Maserati baru; selalu sewa," kata Yusuf. Mengutip satu komentar dari pengguna TikTok, "Selalu beli Maserati setelah pemilik pertama menanggung depresiasi."
Tips Menghindari Utang Negatif pada Pinjaman Mobil
PNC mengungkapkan bahwa menjadi "upside down" berarti memiliki utang lebih besar daripada nilai kendaraan. Untuk menghindari situasi tersebut, berikut adalah beberapa tips:
-
Uang Muka Lebih Banyak: Uang muka yang kecil atau tidak ada dapat memperburuk utang saat depresiasi terjadi.
-
Beli Kendaraan Bekas: Mobil baru atau mewah cenderung terdepresiasi lebih cepat.
-
Jangka Waktu Pinjaman Pendek: Pinjaman jangka panjang mungkin menjadikan cicilan lebih rendah, tetapi bisa memicu utang negati.
- Suku Bunga Tinggi: Suku bunga yang tinggi akan memperpanjang waktu pembayaran, sehingga lebih banyak uang digunakan untuk bunga.
Dalam situasi seperti yang dialami wanita ini, mengerti nilai aset dan melakukan keputusan finansial yang bijak adalah kunci untuk menghindari kerugian lebih lanjut.