
Headline24jam.com – Michelin terus berinovasi dalam teknologi ban dengan Matthew Cabe, yang baru menjalankan Michelin North America, berbagi wawasan tentang perkembangan terbaru dalam industri ini. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di Michelin, Cabe mengenalkan bagaimana alat terbaru seperti analisis elemen hingga 3D printing dan kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan besar dalam pengembangan produk.
Inovasi dalam Pengembangan Ban
Dalam wawancara, Cabe menyebutkan bahwa proses pengembangan ban kini jauh lebih cepat dibandingkan dua dekade lalu. “Dulu, analisis elemen membutuhkan waktu delapan jam. Sekarang, itu hanya butuh satu menit,” ujarnya. Perubahan dalam kekuatan pemrosesan memungkinkan Michelin untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan baru dan mempercepat pengujian berbagai hipotesis.
Kategori All-Weather yang Berkembang
Cabe mencatat bahwa permintaan untuk kategori ban all-weather semakin meningkat. “Dulu, fokusnya adalah pada pengembangan ban yang baik untuk berbagai kondisi cuaca. Kini, kita mampu menciptakan ban yang tak hanya baik di jalan basah, tetapi juga mendapatkan sertifikasi tiga puncak salju,” katanya. Ini memberikan rasa aman bagi konsumen yang ingin berkendara dalam kondisi bersalju.
Menerapkan AI dalam Pengembangan Ban
AI juga diakui olarak sebagai alat yang membantu dalam mengidentifikasi pola dari data besar. Cabe menjelaskan, “AI bisa membantu kita menemukan hubungan yang tidak terlihat antara variabel-variabel yang tampaknya tidak terkait.” Dengan kata lain, AI mampu menganalisis data dan memberikan wawasan yang mungkin terlewatkan oleh manusia.
Proses Inovasi yang Terstruktur
Michelin memiliki pendekatan berlapis dalam inovasi. Tim yang berbeda bekerja pada berbagai aspek produk. “Kami tidak memulai dengan tujuan untuk membuat sidewall yang lebih baik, tapi dengan fokus bagaimana mengembangkan sifat material baru,” jelas Cabe. Ini memastikan setiap inovasi memiliki tujuan yang jelas sambil tetap fleksibel terhadap perubahan kebutuhan pasar.
Menghadapi Tantangan Baru
Cabe menekankan bahwa Michelin ingin tetap relevan di era kendaraan listrik (EV). “Kami tidak hanya fokus pada satu segmen. Kebutuhan pembeli EV sangat mirip dengan mereka yang memiliki kendaraan tradisional,” ujarnya. Hal ini menegaskan komitmen Michelin untuk memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai segmen pasar.
Dengan pendekatan inovatif dan penggunaan teknologi terbaru, Michelin menunjukkan tekadnya untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri ban global.