
Headline24jam.com – Tuntutan untuk mengurangi emisi gas buang semakin mendesak, terutama dengan pertumbuhan kendaraan baru di Indonesia. Hingga Desember 2024, penjualan mobil hybrid, plug-in hybrid, dan mobil listrik penuh mencapai 90.000 unit, atau 10 persen dari total 865.723 unit kendaraan yang terjual. Kebijakan ini diharapkan bisa menyusutkan emisi CO2 yang dihasilkan dari sektor transportasi.
Pertumbuhan Kendaraan Ramah Lingkungan
Data menunjukkan bahwa 10 persen dari penjualan mobil baru tahun 2024 berhasil mengurangi emisi CO2 hingga 3,5 juta ton dari total 35 juta ton. Selain itu, ada upaya dari pihak regulasi untuk meningkatkan penggunaan ethanol dalam bahan bakar, seperti pada Pertamax Green yang mengandung 5% ethanol (E5).
Tantangan Penggunaan E5 dan E10
Namun, penerapan bahan bakar E5 hingga E10 tidak tanpa masalah. Banyak kendaraan yang diproduksi sebelum tahun 2000 masih menggunakan teknologi karburator. Penggunaan bahan bakar ini secara intensif bisa merusak komponen mesin seperti selang bensin, seal, dan gasket, serta menyebabkan korosi pada tangki bensin berbahan logam.
Ethanol memiliki sifat yang dapat mengubah komposisi Air-Fuel Ratio (AFR) menjadi lebih lean, yang menyebabkan mesin lebih sulit dihidupkan, berpotensi terjadi knocking, dan menciptakan suhu mesin yang tidak stabil. Pada kendaraan yang lebih tua, khususnya yang menggunakan ECU generasi lama, kekurangan sensor dan algoritma untuk mengoreksi kadar oksigen tambahan dari etanol dapat berdampak buruk bagi performa kendaraan.
Solusi untuk Kendaraan Lama
Salah satu solusi untuk kendaraan yang lebih tua adalah mengganti selang dan seal dengan tipe yang tahan terhadap ethanol, seperti Viton atau Teflon. Untuk pemilik kendaraan yang memiliki anggaran lebih, mengganti tangki menjadi aluminium juga bisa menjadi pilihan. Selain itu, penggunaan aditif anti-korosif dan stabilizer bahan bakar dapat membantu memperpanjang umur komponen mesin.
Pemilik kendaraan juga disarankan untuk rutin memeriksa filter bensin dan tangki agar performa tetap optimal, meskipun kendaraan mereka menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Dengan perhatian yang tepat terhadap masalah ini, pemilik kendaraan dapat memastikan bahwa mereka mendukung upaya pengurangan emisi sambil tetap menjaga kendaraan agar berfungsi dengan baik dan aman.