
Headline24jam.com – Bentley berkomitmen untuk beralih ke mobil listrik, tetapi realitas permintaan pasar membuat rencana tersebut terhambat. Meskipun awalnya merencanakan untuk menghapus mobil dengan mesin pembakaran hingga akhir dekade ini, perubahan fokus kini menjadwal ulang peluncuran kendaraan elektrik sepenuhnya menjadi 2035.
Penundaan Visi Elektrifikasi
Pada tahun 2024, mantan CEO Adrian Hallmark mengumumkan bahwa Bentley akan terus menjual hybrid plug-in setelah 2030. Menyusul penunjukan Frank-Steffen Walliser sebagai CEO baru, skema elektrifikasi kembali tertunda. Walliser mengungkapkan bahwa permintaan untuk kendaraan listrik mewah belum memenuhi ekspektasi perusahaan.
Permintaan Listrik Melemah
Dalam wawancara dengan Autocar, Walliser mengatakan,
‘Ada penurunan permintaan untuk kendaraan listrik mewah, dan permintaan pelanggan belum cukup kuat untuk mendukung strategi sepenuhnya listrik. Pasar mewah saat ini jauh berbeda dibandingkan saat kami mengumumkan proyek Beyond100 [pada November 2020].’
Dampak pada Model yang Ada
Situasi ini mirip dengan Porsche dan Audi, yang juga memperpanjang masa pakai mesin pembakaran mereka. Bentley, yang bernaung di bawah Volkswagen Group, akan terus memanfaatkan pengembangan mesin bensin terbaru.
Kendaraan Listrik dan Hybrid di Masa Depan
Mobil-mobil seperti Continental GT, Flying Spur, dan Bentayga terus mempertahankan mesin bensin, bersama dengan pilihan hybrid dan kendaraan listrik yang akan datang. Model all-electric pertama Bentley kini diharapkan dirilis satu tahun lebih lambat, menjadi SUV yang sedikit lebih kecil dari Bentayga, dipromosikan melalui konsep desain agresif EXP 15.
Masa Depan Kendaraan Mewah
Lamborghini, juga bagian dari VW Group, menunda peluncuran EV pertamanya, Lanzador, ke tahun 2029. CEO Stephan Winkelmann menyatakan bahwa model tersebut mungkin tetap dilengkapi mesin pembakaran, mengingat permintaan untuk EV mahal yang melemah.
Tantangan Regulasi di Eropa
Menghadapi arah pasar yang berubah, produsen mobil mewah kini terjebak dalam dilema. Uni Eropa berencana melarang penjualan mobil bermesin pembakaran baru dari tahun 2035. Rencana itu akan ditinjau sebelum akhir tahun ini, memberi harapan bahwa setidaknya plug-in hybrid tetap legal setelah tenggat saat ini.
Bentley dan pemimpin industri lainnya kini harus mencari jalan tengah antara memenuhi regulasi dan menjaga ekspektasi pelanggan.