
Headline24jam.com – Dunia otomotif kembali memperdebatkan performa mesin V8, terutama di kalangan penggemar mobil Amerika. Mesin dengan konfigurasi ini dikenal berkapasitas besar dan torsi melimpah, tetapi ada pandangan yang menganggap bobot beratnya menjadi kekurangan. Untuk memahami lebih dalam, kami mewawancarai Yuda Resigama Anggoro, ahli dari AHT Garage, dan Galih Laksono dari G-Speed Indonesia.
Yuda menyampaikan bahwa mesin V8 jenis LT Series awalnya diproduksi dengan material iron block. “Tenaga standarnya tidak sebesar generasi berikutnya, dan cylinder head-nya belum optimal,” ungkap Yuda. Namun, mesin LT Series yang telah dimodifikasi dapat menghasilkan performa yang luar biasa, terutama berkat penanganan dari para ahli di Indonesia, seperti Galih.
Galih menambahkan bahwa mesin konvensional ini dapat diandalkan di iklim tropis. “Asalkan sistem pendingin berfungsi baik, tidak ada masalah untuk menggunakan LT Series di jalanan Indonesia,” ujarnya. Kelebihan mesin ini juga terlihat dalam ajang motorsport, di mana mesin V8 menjadi primadona untuk kompetisi drag race di berbagai kelas.
Perubahan dari LT ke LS Series
Yuda menjelaskan bahwa LS Series, yang mulai diperkenalkan dengan LS1, telah membawa revolusi dalam performa mesin V8. “Bobot LS1 setara dengan mesin SR20DET, membuatnya lebih ringan dan bertenaga,” jelasnya. Hal ini berkontribusi pada peningkatan handling dan efisiensi.
Namun, LS1 juga memiliki kekurangan, seperti masalah sirkulasi oli. “Di generasi LS3 pada Chevrolet Corvette C6 Z06, banyak peningkatan dilakukan, termasuk kapasitas yang lebih besar dan desain cylinder head yang lebih baik.”
Desain dan Kinerja yang Unggul
Desain OHV (overhead valve) di mesin V8 memberikan keuntungan besar. Menurut Yuda, desain ini memudahkan tuning dan meningkatkan aliran udara. “Untuk mendapatkan tenaga besar, diperlukan lebih banyak udara dan bahan bakar,” ujarnya.
Galih menegaskan, keberadaan mesin V8, baik small block maupun big block, masih relevan di jalanan Indonesia. “Daily driven V8 harus mampu beradaptasi dengan kondisi macet,” katanya.
Mesin V8 di Dunia Balap
Dalam dunia balap, mesin V8 telah menjadi favorit. Kelas Pro Stock sering menggunakan small block, sedangkan Funny Car dan Top Fuel Dragster cenderung memakai big block. Menurut Galih, mesin yang digunakan dalam kompetisi telah dimodifikasi ekstrem, menggunakan bahan blok billet dan penguatan pada cylinder head.
Untuk mesin V8 produksi massal, konsumen biasanya mendapatkan mesin dengan iron cast dan aluminium cast. “Konstruksi billet adalah pilihan mahal, sehingga tidak diproduksi massal,” jelasnya.
Seri Tertinggi LSX
LS Series mencapai puncaknya di LSX, yang adalah crate engine dari General Motors dengan kapasitas mulai dari 5.900 cc hingga 8.300 cc. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 2.500 dk, menegaskan posisi V8 dalam dunia otomotif.
Dengan semua perkembangan ini, mesin V8 tetap menjadi pilihan yang menarik bagi para penggemar dan pelaku industri otomotif. Kombinasi antara kekuatan, performa, dan inovasi mendapat tempat khusus di hati para pecintanya.