Headline24jam.com – Ferrari telah mengungkap detail teknis mobil listrik pertamanya, Ferrari Elettrica, yang bertujuan untuk menghadirkan pengalaman berkendara khas Maranello tanpa menghilangkan jiwa dari pabrikan ikonik itu. Perkenalan ini menandai langkah penting dalam elektrifikasi mobil sport, dengan komitmen untuk tetap mempertahankan performa tinggi yang menjadi ciri khasnya.
Sebagai Grand Tourer yang Inovatif
Dikutip dari Autoevolution, Elettrica merupakan Grand Tourer empat pintu yang dianggap sebagai penerus spiritual dari model GT sebelumnya, seperti FF dan GTC4 Lusso. Meski desain eksteriornya masih dirahasiakan, fokus utama saat ini beralih pada komponen teknis yang terletak di bagian belakang bodi.
Jantung Pacu yang Mengagumkan
Ferrari Elettrica dilengkapi dengan sistem penggerak listrik quad-motor yang diatur dalam dual e-axle, sepenuhnya dikembangkan oleh Ferrari. Dalam mode boost, daya total diperkirakan melebihi 1.000 daya kuda, menghasilkan akselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu hanya 2,5 detik dan mampu mencapai kecepatan maksimum 310 km/jam.
Motor di bagian depan dapat berputar hingga 30.000 rpm, sementara motor belakang mampu memproduksi 831 dk. Kekuatan ini dibarengi dengan teknologi rotor Halbach array yang diambil dari penelitian Formula 1, menjadikan performa Elettrica sangat mengesankan.
Inovasi Sasis dan Baterai
Ferrari telah merancang sasis unik yang menggunakan baterai bertegangan tinggi 880V dan kapasitas 122 kWh, yang terintegrasi secara struktural ke dalam sasis aluminium. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan kekakuan torsi, tetapi juga menurunkan pusat gravitasi mobil hingga 80 mm dibandingkan model berbahan bakar konvensional. Pendistribusian bobot yang hampir sempurna, yaitu 47% di depan dan 53% di belakang, diklaim akan meningkatkan handling.
Pengisian Daya yang Efisien
Elettrica mendukung pengisian cepat DC hingga 350 kW, memungkinkan penambahan energi sekitar 70 kWh dalam waktu 20 menit, yang memberikan jarak tempuh lebih dari 530 km. Ini menjadikan Ferrari Elettrica salah satu mobil listrik yang praktis untuk perjalanan panjang.
Suara Autentik yang Mengesankan
Salah satu tantangan yang dihadapi Ferrari adalah menggantikan suara khas mesin V12. Mereka memilih untuk tidak menggunakan suara buatan digital, melainkan menghadirkan suara motor asli melalui sensor presisi yang dipasang pada e-axle belakang. Teknologi ini, mirip dengan amplifikasi gitar listrik, memungkinkan suara yang dihasilkan terasa lebih nyata.
Kontrol Dinamis dan Fitur Canggih
Elettrica juga dilengkapi dengan sistem suspensi aktif 48V generasi ketiga untuk mengontrol gerakan bodi secara real-time. Melalui fitur e-Manettino di kemudi, pengemudi dapat memilih tiga mode berkendara, yaitu Range, Tour, dan Performance, sambil menggunakan paddle shifter untuk mengontrol torsi pada lima level yang berbeda.
Dengan 75% sasis yang terbuat dari aluminium daur ulang, mobil ini tidak hanya mengesankan dari segi performa tetapi juga ramah lingkungan, menghemat hingga 6,7 ton CO2 per mobil. Ferrari Elettrica adalah simbol dari transisi ke era mobil listrik yang mengedepankan kinerja tinggi. Rincian lebih lanjut mengenai desain visual dan interior diharapkan akan terungkap pada awal tahun depan.