
Headline24jam.com – Ferrari Tegaskan Komitmennya pada Mesin Pembakaran Internal Sambil Memperkenalkan EV Pertama
Ferrari baru-baru ini membuat berita setelah perusahaan asal Italia tersebut mengungkapkan spesifikasi teknis awal untuk “Elettrica,” kendaraan listrik (EV) pertama yang akan mereka luncurkan. Namun, langkah ini tidak menunjukkan bahwa Ferrari akan beralih sepenuhnya dari mesin pembakaran internal (ICE). Sebaliknya, mereka justru meningkatkan fokus pada pengembangan ICE.
Pada tahun 2022, Ferrari memperkirakan bahwa hanya 20 persen dari lineup mereka akan menggunakan mesin pembakaran murni pada akhir dekade ini. Namun, strategi terbaru yang diumumkan bulan ini menargetkan 40 persen dari portofolio mereka tetap menggunakan ICE hingga tahun 2030. Proporsi kendaraan hibrida dikatakan tetap di angka 40 persen, yang berarti mayoritas mobil baru yang diluncurkan dalam empat tahun ke depan masih akan menggunakan mesin V-6, V-8, atau V-12.
Komitmen Terhadap Mesin Pembakaran
Ferrari memahami bahwa penggemar setia mereka, yang dikenal sebagai Ferraristi, masih menghargai mesin pembakaran. Oleh karena itu, produsen mobil ini berkomitmen untuk terus menyempurnakan mesin bensin mereka agar kinerja lebih tinggi sambil mematuhi regulasi emisi yang semakin ketat. Ernesto Lasalandra, Chief Research & Development Officer Ferrari, menyatakan komitmen perusahaan dalam pengembangan drivetrain tradisional.
“Kami akan terus mengembangkan mesin V-6, V-8, dan V-12 dengan tujuan untuk terus meningkatkan performa dan efisiensi, sambil tetap mematuhi regulasi global yang baru,” jelas Lasalandra.
Dia juga menambahkan bahwa Ferrari saat ini berada dalam posisi untuk meningkatkan daya spesifik dari mesin mereka, bahkan mengharapkan untuk melampaui angka 296 tenaga kuda per liter yang telah dicapai oleh hypercar F80.
Inovasi dan Bahan Bakar Alternatif
Ferrari tidak hanya fokus pada mesin konvensional. Perusahaan ini juga mempersiapkan diri jika bahan bakar sintetik semakin diterima di pasar internasional. Lasalandra menyatakan, “Kami akan memastikan mesin kami dapat beroperasi dengan bahan bakar alternatif seperti e-fuel, siap jika teknologi ini menyebar secara global.”
Rencana Masa Depan Ferrari
Dengan tantangan dari regulasi emisi yang lebih ketat, Ferrari pun yakin mampu menciptakan kendaraan listrik yang menarik bagi penggemar. Meski begitu, bagi mereka yang menginginkan pengalaman dengan mesin pembakaran, Ferrari berencana meluncurkan tidak kurang dari 20 model baru antara tahun 2026 dan 2030. Ini menjadikan beberapa tahun ke depan sebagai periode yang paling sibuk dalam sejarah perusahaan.
Kesimpulannya, Ferrari tetap berkomitmen untuk inovasi dalam teknologi mesin sambil melangkah maju ke era kendaraan elektrifikasi. Kombinasi ini diharapkan dapat memenuhi harapan penggemar sekaligus mematuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat.