
Headline24jam.com – Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) telah membuka penyelidikan terhadap 1,4 juta kendaraan Honda dan Acura. Penyelidikan ini dilakukan setelah munculnya ratusan laporan mengenai kegagalan bantalan batang penghubung pada mesin V-6 berkapasitas 3,5 liter, yang menunjukkan kemungkinan adanya cacat produksi baru.
Kendaraan Terkait
Mobil yang terlibat dalam penyelidikan ini mencakup model 2018-2020 Acura TLX, 2016-2020 Acura MDX, 2016-2020 Honda Pilot, 2018-2020 Honda Odyssey, dan 2017-2019 Honda Ridgeline.
Laporan Kegagalan
Menurut laporan dari Office of Defects Investigation (ODI), penyelidikan dimulai pada 20 Agustus. ODI telah menerima 414 laporan tentang kegagalan bantalan, sedangkan Honda mencatat hampir 2.600 laporan. Data yang terkumpul menunjukkan adanya cacat produksi crankshaft yang berbeda dibandingkan dengan defect yang menjadi alasan recall pada 2023.
Recall Sebelumnya
Honda sebelumnya menarik hampir 250.000 kendaraan Honda dan Acura karena cacat yang dapat mengakibatkan keausan prematur pada bantalan batang penghubung, yang berpotensi menyebabkan mesin macet. Masalah ini terkait dengan crank pins yang berada di luar spesifikasi. Recall tahun 2023 itu mencakup model yang sama, tetapi pada tahun model yang berbeda.
Evaluasi Masalah Baru
NHTSA sebelumnya telah membukan Recall Query mengenai recall 2023 tersebut setelah menerima 173 laporan tambahan terkait bantalan batang penghubung yang gagal. Laporan-laporan ini memiliki "karakteristik yang konsisten" dengan masalah yang telah diatasi dalam recall 23V-751, namun berada di luar lingkup recall tersebut.
Potensi Recall Massal
ODI kini membuka Evaluasi Awal untuk “mengevaluasi lebih lanjut cakupan dan tingkat keparahan masalah yang mungkin ada serta menilai isu keselamatan yang berpotensi terjadi.” NHTSA menyebutkan bahwa analisis menyeluruh dari semua data yang tersedia tidak menunjukkan bahwa cacat yang sama ada di mesin yang tidak masuk dalam recall 23V-751.
Ini menunjukkan bahwa Honda dapat menghadapi recall besar lainnya dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat mempengaruhi lebih dari satu juta kendaraan. Namun, hasil akhir dari penyelidikan NHTSA masih menunggu.
Sumber
Pemberitaan ini bersumber dari Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya.