Headline24jam.com – Dalam dunia otomotif, pemahaman mengenai kondisi ban mobil sama pentingnya dengan memahami mesin. Kerap kali pengemudi menghadapi masalah seperti ban kurang angin, bocor, atau bahkan pecah tanpa mengetahui penyebabnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik kendaraan untuk mengerti spesifikasi dan cara merawat ban mobil mereka.
Sebagai contoh, banyak yang tidak mengetahui tekanan angin ideal untuk ban. Nini, seorang karyawan di Saputra Ban BSD, menjelaskan bahwa informasi mengenai tekanan ban dapat ditemukan pada stiker yang terpasang di pinggir pintu setir kendaraan. Stiker ini mencakup detail penting seperti ukuran ban, lebar ban, beban maksimal, dan tekanan angin yang direkomendasikan.
Memahami Kode pada Stiker Ban
Kodifikasi yang ada pada stiker akan memudahkan pengemudi dalam menentukan ukuran dan spesifikasi ban. Misalnya, jika stiker mencantumkan kode 185/55R16 83H, maka angka 185 menunjukkan lebar ban dalam milimeter. Angka 55 mencerminkan perbandingan tinggi ban terhadap lebar, dan huruf R menunjukkan bahwa ban tersebut adalah tipe radial.
Di samping itu, angka 16 menunjukkan diameter pelek dalam inci yang digunakan oleh mobil. Untuk kode 83, angka ini merujuk pada indeks beban maksimal, dengan batas beban sekitar 450-580 kg. Sedangkan huruf H mengindikasikan kecepatan maksimum ban, yaitu 210 km/jam.
Tekanan Angin yang Tepat
Pada bagian bawah stiker, Anda juga akan menemukan rekomendasi tekanan angin untuk ban depan dan belakang. Dalam hal ini, ban depan sebaiknya diisi hingga 33 psi, sementara ban belakang sebesar 32 psi. Mengikuti rekomendasi ini dapat mencegah masalah seperti kurang angin yang dapat berujung pada kerusakan.
Dengan memahami informasi yang tertera pada stiker dan menjaga kondisi ban, pengemudi tidak hanya dapat meningkatkan keselamatan berkendara, tetapi juga memperpanjang usia ban itu sendiri. Aspek perawatan ini serupa dengan pemeliharaan mesin, dan keduanya memainkan peran krusial dalam performa kendaraan.