Headline24jam.com – McLaren, produsen mobil asal Inggris, kini melakukan revisi terhadap rencana elektrifikasi mereka. Di tengah perubahan tersebut, CEO baru Nick Collins menegaskan bahwa perusahaan tidak terburu-buru untuk meluncurkan kendaraan listrik (EV), meskipun mereka mempertimbangkan kemungkinan tersebut di masa depan.
Fokus pada Kendaraan Hybrid
McLaren saat ini mengandalkan model hybrid Artura, yang menggabungkan mesin V6 twin-turbo berkapasitas 3.0 liter dengan motor listrik. Perusahaan juga merencanakan untuk memasukkan mesin hybrid V8 pada hypercar W1 yang akan datang. Namun, kendaraan listrik sepenuhnya dari McLaren masih harus menunggu.
Rencana Jangka Panjang
Pengembangan kendaraan listrik McLaren sudah dimulai. Mantan CEO McLaren mengatakan tahun lalu bahwa mereka telah membentuk program teknik untuk EV, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Rencana awal untuk sepenuhnya elektrifikasi hingga akhir dekade kini tampak perlu dievaluasi ulang.
Collins menekankan bahwa mesin pembakaran internal akan tetap menjadi komponen utama brand ini untuk waktu yang lama. "Kami tidak sedang terburu-buru," ujarnya, menegaskan bahwa fokus saat ini adalah pada pengembangan hybrid.
Tantangan di Industri Otomotif
McLaren bukan satu-satunya yang berhati-hati dalam meluncurkan EV. Lamborghini juga telah memperpanjang waktu peluncuran EV mereka menjadi 2029. Audi mengubah rencana untuk menghentikan produksi mobil berbahan bakar bensin, sekarang berencana untuk terus memproduksi mesin bensin selama sepuluh tahun ke depan.
Tren ini mencakup perilaku konsumen di segmen mobil mahal. CEO Rimac menyatakan bahwa pembeli menghindari mobil listrik mahal karena regulasi yang tidak diinginkan. Dengan insentif pajak federal yang semakin menipis di Amerika Serikat, banyak produsen mobil kini harus memikirkan kembali masa depan mereka.
Persaingan dan Inovasi
Jika konsumen berkelas atas mulai menjauh dari kendaraan listrik performa tinggi, McLaren tidak memiliki tekanan untuk segera memasuki pasar tersebut. Dengan keberlanjutan mesin pembakaran yang lebih lama dari yang diperkirakan, McLaren akan ingin memanfaatkan peluang ini sebelum beralih sepenuhnya ke mobil listrik.
Kondisi dan perubahan ini menandai periode yang menarik bagi McLaren dan industri otomotif secara keseluruhan, menunggu perkembangan lebih lanjut dalam teknologi kendaraan listrik.