
Headline24jam.com – Tesla baru saja meluncurkan versi “Standard” dari Model 3 dan Model Y, bertujuan menekan harga dasar untuk menarik lebih banyak pembeli. Dalam upaya ini, beberapa fitur premium dihilangkan, termasuk yang mungkin tidak terlalu dirasakan kehadirannya, seperti layar sentuh belakang. Namun, penghapusan fitur yang cukup mencolok adalah spion dengan pengaturan manual, yang tergolong langka pada kendaraan modern saat ini.
Menurut tabel perbandingan fitur di situs resmi Tesla, Model 3 Standard hanya dilengkapi dengan “[m]anual-adjust side-view mirrors.” Sementara Model Y tetap memiliki spion yang dapat disesuaikan secara elektrik, fitur mekanisme lipat otomatis dihilangkan pada varian ini. Ketika dimintai komentar mengenai hal ini, Tesla tidak memiliki tim PR yang dapat memberikan penjelasan resmi.
Fitur yang Dihapus
Sementara itu, Model 3 Standard juga kehilangan berbagai fitur kenyamanan lainnya. Selain layar belakang yang telah disebutkan, fitur-fitur yang dihapus mencakup pencahayaan ambient, ventilasi kursi depan, pelapis kulit, kursi belakang yang dapat dipanaskan, serta kolom kemudi yang dapat disetel secara elektrik. Tidak hanya itu, versi ini juga mengurangi kapasitas baterai menjadi 69,5 kWh, dibandingkan dengan model premium.
Performa dan Jangkauan
Model 3 Standard menawarkan jangkauan 321 mil, berkurang dari 363 mil pada varian Premium Rear-Wheel Drive. Kecepatan pengisian daya melalui Supercharger juga dibatasi hingga 225 kilowatt. Tesla mengklaim akselerasi dari 0-60 mph dapat dicapai dalam waktu 5,8 detik, yang meskipun lebih lambat dibandingkan 4,9 detik versi Premium, tetap cepat untuk ukuran mobil entry-level.
Harga dan Penawaran
Dengan harga $38,630, Model 3 Standard lebih terjangkau sebesar $5,500 dibandingkan varian Premium, menjadikannya sebagai pilihan paling murah untuk memiliki mobil Tesla. Namun, calon pembeli mungkin perlu menyesuaikan diri dengan kenyataan meminta penumpang membantu mengatur spion saat berkendara.
Keputusan Tesla untuk memangkas berbagai fitur ini menimbulkan pertanyaan mengenai trade-off antara harga dan kenyamanan. Sebagai langkah strategis, diharapkan penawaran ini dapat menarik lebih banyak konsumen yang ingin merasakan pengalaman berkendara dengan mobil listrik tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.