Headline24jam.com – Industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan berat di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Penjualan mobil nasional sepanjang Januari hingga Oktober 2025 hanya mencapai sekitar 635 ribu unit, menurun sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah kini bersiap menawarkan insentif baru untuk meredam penurunan lebih lanjut.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sedang menyusun skema insentif khusus yang akan diajukan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menekankan pentingnya sektor otomotif yang memiliki dampak besar terhadap perekonomian. “Sektor ini tidak boleh dibiarkan merosot terlalu dalam,” ujar Agus.
Target Penjualan yang Menurun
Dengan kondisi saat ini, target penjualan 900 ribu unit di akhir tahun terlihat semakin sulit dicapai. Industri harus mengejar tambahan 264 ribu unit dalam dua bulan terakhir, atau sekitar 132 ribu unit per bulan. Hal ini menyebabkan kabar buruk bagi pabrikan yang harus menghadapi risiko penurunan produksi dan menjaga stabilitas tenaga kerja serta jaringan distributor.
Rencana Insentif Dari Pemerintah
Agus Gumiwang menjelaskan bahwa skema insentif yang sedang disusun bertujuan untuk mendorong permintaan masyarakat dan memastikan keberlanjutan investasi serta pemanfaatan pabrik. Usulan ini akan dibahas dan diajukan resmi lewat Menko Perekonomian. “Fokus utama kami adalah memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini,” tambahnya.
Harapan Bagi Pelaku Industri
Bagi para pelaku industri, kebijakan insentif yang mirip dengan yang diterapkan saat pandemi COVID-19 memberikan harapan baru. Mereka berharap dapat menikmati keringanan pajak, potongan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), serta insentif untuk kendaraan elektrifikasi.
Keberadaan skema insentif ini diharapkan dapat membantu industri otomotif tumbuh lebih cepat dan lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor manufaktur dan ekonomi nasional. Pelaku pasar optimis jika langkah ini diambil, mereka dapat kembali beroperasi dan memenuhi harapan konsumen yang masih mendambakan kendaraan baru.