Headline24jam.com – Sejarah panjang mesin diesel di Eropa mengalami penurunan yang signifikan sejak skandal emisi Volkswagen pada 2015, mengubah preferensi konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan. Pada puncaknya di tahun 2010-an, mesin diesel menyumbang lebih dari 50 persen penjualan mobil baru, namun kini posisi tersebut berubah drastis. Hingga 2025, mesin diesel tersisih ke posisi keempat di pasar automotif Eropa, di mana mobil hibrida dan listrik semakin mendominasi.
Penurunan Drastis Penjualan Diesel
Data dari European Automobile Manufacturers’ Association menunjukkan, pada 2017, penjualan mobil berbahan bakar bensin berhasil mengalahkan diesel untuk pertama kalinya sejak 2009. Di tahun 2021, mobil hibrida yang mengisi daya sendiri berhasil mencatatkan penjualan lebih tinggi dibanding kendaraan diesel. Kemudian, pada tahun 2022, kendaraan listrik secara resmi lebih banyak dibeli ketimbang mobil diesel di seluruh benua Eropa.
Perubahan Tren Pasar
Dalam sepuluh bulan pertama tahun 2025, mesin diesel hanya menyumbang 8 persen dari total penjualan mobil baru di 27 negara Uni Eropa, EFTA, dan Inggris. Sementara itu, kendaraan hibrida mencapai pangsa pasar 9.4 persen, menunjukkan pergeseran signifikan dalam preferensi konsumen. Bahkan, pada akhir kuartal kedua tahun 2025, kendaraan hibrida sudah berada di depan diesel dalam hal popularitas.
Penyebab Penurunan
Beberapa faktor berkontribusi pada penurunan mesin diesel. Regulasi emisi yang semakin ketat mendorong produsen untuk beralih ke teknologi hibrida dan kendaraan listrik. Kini, mesin diesel hampir tidak lagi terlihat di segmen mobil kecil, seperti Volkswagen Polo atau Renault Clio. Selain itu, insentif untuk kendaraan ramah lingkungan menjadi pendorong bagi konsumen untuk beralih, didukung pula oleh pajak yang lebih rendah untuk kendaraan hijau.
Masa Depan Kendaraan Ramah Lingkungan
Dengan lebih dari sepertiga pendaftaran mobil baru di wilayah EU+EFTA+UK merupakan kendaraan hibrida, dan permintaan mobil listrik yang terus meningkat, industri otomotif di Eropa tengah berada di ambang perubahan. Merek seperti Renault dan Volkswagen merespons tren ini dengan meluncurkan model-model baru yang lebih menarik dan terjangkau.
Kesimpulan
Transformasi dalam preferensi konsumen terhadap kendaraan ramah lingkungan menjadi sebuah fenomena yang tidak terhindarkan. Dengan semakin banyaknya regulasi dan insentif untuk kendaraan hijau, tidak ada tanda-tanda bahwa mesin diesel akan kembali merebut posisi unggulnya. Masa depan mobilitas di Eropa jelas bergeser ke arah teknologi yang lebih bersih dan efisien.