
Headline24jam.com – Alfa Romeo memperpanjang masa produksi Giulia dan Stelvio hingga 2027 setelah mempertimbangkan kembali rencana sebelumnya. Model sedan dan SUV ini, yang bersaing dengan BMW 3 Series, diproduksi di pabrik Cassino, Italia, dan mendapat perpanjangan produksi dua tahun dari rencana semula.
Peningkatan popularitas mesin pembakaran internal menjadi salah satu alasan utama perubahan keputusan ini. CEO Santo Ficili mengungkapkan bahwa Alfa Romeo awalnya berencana untuk meluncurkan generasi kedua Giulia dan Stelvio sebagai kendaraan listrik murni, guna mendukung transisi menuju elektrifikasi penuh pada tahun 2027. Namun, adopsi kendaraan listrik yang lebih lambat dari yang diperkirakan membuat rencana ini harus ditinjau ulang.
Alasan Penundaan dan Perpanjangan Produksi
Baik Giulia maupun Stelvio berbagi platform Giorgio, hasil dari investasi €1 miliar oleh FCA Group yang dipimpin oleh sosok legendaris Sergio Marchionne. Penyesuaian yang diperlukan untuk generasi mendatang ini akan memakan waktu, sehingga model saat ini tetap diproduksi hingga pengembangan platform STLA Large untuk mesin gas selesai.
Inovasi di Masa Depan
Ketika generasi baru tiba, ada spekulasi bahwa Alfa Romeo akan menggunakan mesin twin-turbo inline-six “Hurricane” yang juga dipakai pada Dodge Charger Sixpack. Selain itu, model Quadrifoglio bisa jadi menggunakan mesin V-6 dari Maserati, menjadikan generasi mendatang ini menarik bagi penggemar performa.
Bersaing dalam Lingkungan yang Berubah
Sementara Giulia dan Stelvio berlanjut, ada model lain dalam lini Stellantis yang lebih tua. Fiat Panda telah beredar sejak 2011, sementara Dodge Durango yang meluncur pada 2010 tidak akan diganti hingga 2029. Perdebatan mengenai masa depan dan evolusi kendaraan di era elektrifikasi ini terus berlanjut di kalangan produsen otomotif.
Keputusan ini mencerminkan penyesuaian yang diperlukan untuk berkembang di industri yang cepat berubah, dan bagaimana Alfa Romeo berusaha untuk tetap relevan di tengah tantangan baru. Sebagai catatan tambahan, Fiat Panda dan Dodge Durango menunjukkan bahwa model yang sudah ada masih memiliki tempat dalam portofolio yang semakin fokus pada masa depan elektrik.