
Headline24jam.com – CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, mengumumkan rencana pemotongan biaya sebesar $1.7 miliar sebagai bagian dari upaya penyelamatan perusahaan. Dalam inisiatif ini, Nissan akan berfokus pada pengurangan biaya variabel tanpa mengorbankan kualitas produk.
Strategi Pemotongan Biaya
Tatsuzo Tomita, yang dijuluki sebagai "cost czar" oleh Automotive News, ditunjuk untuk memimpin proyek penghematan ini. Selama beberapa bulan terakhir, Tomita telah mengumpulkan ide-ide dari karyawan dan pemasok untuk menemukan cara mengurangi pengeluaran. Salah satu temuan signifikan adalah pengurangan variasi headrest dalam produk Nissan.
Pengurangan Variasi Headrest
Dalam wawancara dengan Automotive News, Tomita menjelaskan bahwa menyederhanakan jenis headrest dapat menghasilkan penghematan yang substansial. Saat ini, penyedia suku cadang headrest menyimpan komponen di gudang seluas dua lapangan tenis, menyebabkan pekerja harus berjalan hingga 30 ribu langkah sehari untuk mengambil suku cadang. Tomita percaya bahwa Nissan bisa mengurangi ukuran gudang dan jumlah langkah tersebut hingga setengahnya.
Efisiensi Biaya dan Inovasi
"Prioritas utama kami adalah tindakan. Kami beralih ke eksekusi," ungkap Tomita. "Kami perlu meningkatkan profit pada setiap produk agar bisnis kami berkelanjutan." Saat ini, Tomita memiliki 4,000 ide pemotongan biaya dalam tinjauannya, dengan 1,600 di antaranya dianggap layak. Beberapa dari ide ini akan mulai diimplementasikan sebelum akhir tahun, dengan target mencapai $1.7 miliar dalam penghematan hingga 31 Maret 2027.
Mengurangi Praktik Usang
Beberapa perubahan yang diusulkan akan menghapus praktik usang. Misalnya, Tomita mengatakan Nissan menggunakan pewarna untuk kursi yang tidak pudar oleh paparan UV. Meskipun tampak bermanfaat, standar ini ketinggalan zaman karena mobil modern kini menggunakan kaca yang menghalangi sinar UV.
Menjajaki Kerjasama dengan Pemasok
Nissan juga berencana untuk melonggarkan beberapa standar produk agar dapat menggunakan suku cadang dari produsen lain, termasuk pemasok dari Tiongkok yang dikenal efisien. Ini diharapkan dapat menekan biaya lebih lanjut.
Mempertahankan Kualitas
Tomita menegaskan perlunya keseimbangan antara pemotongan biaya dan menjaga kualitas produk. "Kami tidak membenarkan semua ide. Kami tidak bisa menganggap ini sebagai pengurangan konten," katanya. Ia juga menekankan bahwa penghematan di area tertentu akan memberikan ruang bagi investasi dalam penelitian dan pengembangan, yang pada gilirannya dapat memperbaiki produk Nissan.
Nissan berharap dengan strategi ini, mereka dapat mencapai efisiensi operasional yang lebih baik dan tetap berfokus pada inovasi sambil menjaga biaya tetap rendah.