Headline24jam.com – Indonesia International Transport Summit (IITS) 2025 diluncurkan untuk memajukan mobilitas berkelanjutan
Indonesia International Transport Summit (IITS) 2025 akan diselenggarakan sebagai langkah untuk mempercepat pengembangan sistem mobilitas yang lebih cerdas, berkelanjutan, dan inklusif di Kawasan Global South. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Republik Indonesia.
Dukungan untuk Transportasi yang Efisien
William P. Sabandar, Presiden ITS Indonesia, menekankan pentingnya sistem transportasi sebagai fondasi pembangunan nasional. Ia menyatakan bahwa ekonomi modern ditandai dengan ekosistem transportasi terpadu yang mencakup infrastruktur yang kuat, layanan efisien, dan teknologi terkini. “Transportasi publik yang andal juga menjadi salah satu indikator kemajuan negara-negara di kawasan Global South,” ungkap Sabandar.
Target 10.000 Bus Listrik
Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah penambahan 10.000 bus listrik di Jakarta sebagai bagian dari upaya untuk menjadikan kota ini sebagai “global city.” Menurut Sabandar, pencapaian target ini sangat menantang. ITS berupaya untuk menetapkan standar, mendorong proses pendanaan, serta menggandeng sektor swasta untuk mencapai tujuan ini.
Elektrifikasi Layanan Transportasi
Sabandar optimis bahwa menghadirkan 10.000 bus listrik, yang akan disebut “Jaklingko,” adalah respons atas permintaan publik yang tinggi dan salah satu cara untuk mengurangi emisi di Jakarta. “Kami yakin elektrifikasi layanan transportasi dapat mengubah Jakarta menjadi kota global,” tambahnya. Ia juga mengusulkan agar inisiatif ini dapat diterapkan di sepuluh kota metropolitan lainnya di Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, dan Medan, untuk mendukung gerakan elektrifikasi di seluruh negeri.
Dengan adanya IITS 2025, harapan akan masa depan transportasi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin mendekat, sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan komitmen pemerintah.