
Headline24jam.com – Porsche sedang melakukan perubahan besar terkait model SUV Macan-nya. Dalam upaya untuk beralih ke tenaga listrik, keputusan ini datang pada waktu yang kurang tepat ketika permintaan SUV listrik di pasar mewah mengalami penurunan, terutama di AS, Eropa, dan China.
Peluncuran Model Gas Terbaru
Porsche tidak akan melanjutkan produksi Macan berbahan bakar gas. Sebagai gantinya, perusahaan sedang mengembangkan model pengganti bernama "M1." Model baru ini akan berbagi platform dengan Audi Q5, menggunakan arsitektur Premium Platform Combustion (PPC).
Sistem Penggerak yang Efisien
Menurut laporan dari Autocar, "M1" akan menggunakan sistem all-wheel drive Quattro Ultra yang berbasis front-wheel drive, yang juga terdapat pada Q5. Sistem ini dirancang untuk mengalihkan torsi ke belakang saat diperlukan, dengan kemampuan mengirim maksimal 70 persen torsi mesin ke roda belakang.
Efisiensi dan Tantangan
Di masa lalu, Porsche terkenal dengan sistem tenaga belakanya yang memberikan performa lebih baik. Namun, untuk mencapai target efisiensi bahan bakar dan emisi yang semakin ketat, bilamana dibandingkan dengan sistem Torsen atau Porsche Traction Management, Quattro Ultra menawarkan solusi yang lebih hemat biaya dan praktis.
Tantangan Pemasaran dan Penjualan
Porsche tengah menghadapi penurunan penjualan, terutama pada model Taycan di pasar AS dan China. CEO Porsche, Oliver Blume, mengungkapkan bahwa pengembangan "M1" diharapkan selesai dalam waktu tiga tahun. Namun, mereka harus tetap waspada terhadap proyeksi pasar, terutama saat meluncurkan model listrik 718 Boxster dan Cayman yang tertunda.
Dengan perubahan ini, tampak bahwa Porsche sedang beradaptasi pada kondisi pasar yang berubah, meskipun harus memperhatikan langkah-langkah untuk tetap menjaga kinerja dan reputasi di industri otomotif.