Headline24jam.com – Porsche mengumumkan pergeseran strategi besar terkait kendaraan listrik, dengan penundaan peluncuran SUV listrik tiga baris yang direncanakan. Alih-alih menggunakan baterai besar, SUV ini akan diluncurkan dengan mesin pembakaran internal dan sistem hibrida.
Strategi Baru Porsche
Perubahan ini mencerminkan kenyataan pasar yang baru dan permintaan konsumen yang terus berubah. CEO Porsche, Oliver Blume, menyatakan, “Kami saat ini mengalami perubahan besar dalam lingkungan otomotif. Itulah sebabnya kami melakukan penyesuaian secara menyeluruh di Porsche.”
Model Lain Yang Dipertahankan
Selain SUV baru, Porsche akan terus mempertahankan versi berbahan bakar gas dari model-model legendarisnya, termasuk Panamera dan Cayenne, sambil menambahkan model kendaraan berbahan bakar pembakaran baru.
Penundaan Peluncuran Kendaraan Listrik
Perusahaan juga akan menunda peluncuran beberapa model kendaraan listrik sepenuhnya, termasuk platform EV baru yang telah direncanakan untuk diluncurkan pada tahun 2030-an. Redesign akan dilakukan bekerja sama dengan merek-merek di grup Volkswagen.
Komitmen Terhadap Kendaraan Listrik
Meskipun ada penyesuaian, Porsche tetap berkomitmen untuk mengembangkan model elektrik seperti 718, Taycan, Macan, dan Cayenne EV. Wakil Presiden 718 dan 911, Frank Moser, menyebut kendaraan baru yang akan datang sebagai “brilian.”
Biaya dan Tantangan Industri
Pergeseran strategi ini mungkin menggembirakan penggemar, tetapi akan memakan biaya besar. Automotive News melaporkan bahwa transisi ini akan menelan biaya VW Group sekitar €5,1 miliar ($5,9 miliar).
Dalam menghadapi tarif baru, pasar yang menyusut, dan penurunan permintaan kendaraan listrik, Porsche tidak sendirian dalam mengadaptasi strategi di tengah perubahan industri otomotif yang cepat.
Kesimpulan
Porsche sebelumnya telah memperkenalkan SUV tiga baris elektrik, yang dikenal sebagai K1, lebih dari dua tahun lalu. Jelang peluncurannya pada tahun 2027, kini menjadi tidak jelas apakah perubahan pada strategi tenaga akan mempengaruhi waktu rilisnya.
About the Author
