
Headline24jam.com – Bison, mamalia terbesar di Amerika Utara, telah menjadi ikon dan bagian penting dari ekosistem selama ratusan ribu tahun. Meski mereka hampir punah akibat eksploitasi manusia, upaya konservasi saat ini memperlihatkan harapan dengan populasi mencapai 31.000 bison liar di AS dan Kanada. Secara historis, bison adalah bagian integral dari budaya masyarakat adat, sebelum terjadinya perburuan massal oleh pemukim Eropa pada abad ke-19.
Sejarah dan Signifikansi Bison
Bison adalah mamalia yang menjadi simbol kekuatan dan ketahanan. Sejak kedatangan nenek moyangnya di benua Amerika ratusan ribu tahun silam, bison telah hadir sebagai bagian dari ekosistem. Mereka terus dijumpai di alam liar hingga abad ke-19, ketika pemukim Eropa mulai berburu mereka secara masif untuk mengosongkan lahan bagi pertanian dan jalur kereta api.
Pendekatan Ini diperburuk oleh berbagai usaha dari militer AS yang, pada akhir 1800-an, melancarkan kampanye pembantaian bison sebagai strategi untuk mengendalikan suku-suku asli yang bergantung pada hewan ini. ”Hubungan antara bison dan masyarakat adat menjadi alasan utama mengapa bison dijadikan sasaran,” ungkap Departemen Dalam Negeri AS.
Dampak Pembantaian
Sebelum pertengahan 1800-an, diperkirakan ada antara 30 hingga 60 juta bison di seluruh benua. Namun, setelah periode yang dikenal sebagai “Pembantaian Besar,” jumlah mereka menyusut drastis menjadi kurang dari 1.000 ekor. Populasi yang semakin berkurang ini memiliki dampak yang mendalam bagi masyarakat adat yang secara budaya dan ekonomi bergantung pada bison.
Upaya Konservasi yang Berhasil
Syukurlah, upaya untuk menyelamatkan bison dari kepunahan dimulai. “Jika tidak ada individu-individu yang bekerja sama dengan suku, negara bagian, dan Departemen Dalam Negeri, mungkin bison sudah punah saat ini,” ujar pejabat dari Departemen Dalam Negeri.
Program konservasi saat ini berhasil meningkatkan jumlah bison liar menjadi sekitar 31.000 di AS dan Kanada. Kebanyakan dari mereka dapat ditemukan di Taman Nasional Yellowstone, satu-satunya tempat di AS di mana bison telah hidup tanpa terputus sejak zaman prasejarah. Dari populasi yang pernah menyusut menjadi 24 pada tahun 1902, sekarang mereka macet di angka lebih dari 4.500.
Kesimpulan dan Harapan
Kondisi ini tentu saja membawa kebahagiaan bagi para penikmat alam, yang kini dapat melihat bison yang berlari bebas. Melalui konservasi yang berkelanjutan, harapan untuk masa depan bison terlihat lebih cerah, dan mereka mungkin akan terus menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Amerika Utara.
Dengan segala upaya yang ada, bison kini bukan hanya simbol kebanggaan, tetapi juga penanda keberhasilan dalam upaya konservasi dan perlindungan lingkungan.