Headline24jam.com – Sebuah tanah seluas 100 juta meter kubik mendadak terperosok ke dalam fjord es di Alaska, menghasilkan gelombang setinggi lebih dari 470 meter pada 10 Agustus 2023. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 05:30 waktu setempat di Tracy Arm, sekitar 130 kilometer selatan Juneau. Seismolog negara bagian, Michael West, mengonfirmasi bahwa aktivitas tersebut menyebabkan kerusakan ekstrem di area sekitar.
Insiden Mengerikan di Tracy Arm
Landslide yang masif ini tidak hanya menyebabkan kerusakan lokal, tetapi juga memicu efek megatsunami. “Saya rasa apa pun yang berada tepat di dasar pembekuan ini akan hancur berkeping-keping,” kata West kepada Alaska Public Media. Dia menambahkan bahwa tidak ada laporan korban jiwa dari daerah yang sangat dekat dengan insiden tersebut, namun dampaknya tentu sangat mengganggu.
Tanda-Tanda yang Mencolok
Christine Smith, pemilik kapal pesiar yang berada di dekat Fords Terror fjord, merasakan gelombang aneh saat air mulai naik di saat seharusnya pasang surut. “Kami mengetahui ada yang tidak beres,” ungkap Smith. Setelah menghubungi seorang seismolog, penyelidikan lebih jauh mendeteksi tanda-tanda dari tanah longsor yang terdengar hingga lebih dari 1.000 kilometer.
Gelombang Mencengangkan
Perhitungan awal oleh para ilmuwan yang melakukan survei dengan helikopter menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum mencapai antara 470 hingga 500 meter. Gelombang itu lebih tinggi daripada semua gedung pencakar langit di New York kecuali One World Trade Center, yang merupakan bangunan tertinggi di kota tersebut.
Dampak Setelah Tsunami
Setelah kejadian itu, gelombang terus bergetar, menciptakan fenomena seiche di dalam ruang terkurung yang terjadi setiap menit selama 35 jam pasca-longsor. Meski gelombang ini tidak memecahkan rekor tertinggi, yang sebelumnya terjadi di Alaska dengan tinggi 24 meter lebih, dampak dari peristiwa ini sangat signifikan dan berpotensi menyebabkan perubahan jangka panjang.
Potensi Bahaya di Masa Depan
Badan Survei Geologi AS (USGS) memperingatkan bahwa area yang terkena dampak tetap berbahaya. “Area longsor yang curam dan berbukit ini secara alami tidak stabil dan akan terus mengalami perubahan selama bertahun-tahun ke depan,” ujar mereka. Ancaman batu jatuh dan longsor kecil masih bisa memicu gelombang lokal di masa yang akan datang.
Dengan kejadian ini, penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi risiko yang menyertai perubahan geologi di daerah tersebut.