
Headline24jam.com – Perusahaan farmasi Invivyd, Inc. mengumumkan kolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk mempercepat persetujuan produk baru, VYD2311. Produk berbasis antibodi monoklonal ini diharapkan menjadi alternatif untuk vaksin COVID-19, menawarkan pendekatan berbeda dalam pencegahan infeksi.
Apa Itu Antibodi Monoklonal?
Antibodi monoklonal (mAbs) adalah protein yang diproduksi di laboratorium dan meniru antibodi alami yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh. Sejak penemuan cara membuatnya pada tahun 1970-an, penggunaan mAbs berkembang pesat.
Menurut sebuah studi tahun 2022, sebanyak 162 terapi antibodi telah disetujui dan dipasarkan hingga 30 Juni 2022, yang menargetkan berbagai penyakit, termasuk kanker dan penyakit infeksi.
Potensi Antibodi Monoklonal dalam Penyakit Infeksi
Antibodi monoklonal sangat potensial dalam pengobatan penyakit infeksi karena dapat meniru respons alami tubuh terhadap patogen. Namun, pengembangan terapi antibodi untuk penyakit infeksi masih tertinggal dibandingkan terapi untuk kanker dan penyakit autoimun.
Ketika berhadapan dengan virus seperti SARS-CoV-2, pengembangan antibodi menghadapi tantangan tambahan. Uji coba dan penelitian herbal kompleks serta mau tidak mau memakan waktu dan biaya yang tinggi.
VYD2311: Alternatif yang Kuat
Marc Elia, ketua dewan direksi Invivyd, menyatakan bahwa VYD2311 dapat menjadi alternatif yang kuat untuk vaksin COVID-19. Ia menekankan bahwa produk ini dapat merepresentasikan pergeseran paradigma dalam pengobatan AS, mengatasi keterbatasan yang ada pada vaksin COVID-19.
Meskipun vaksin berdasarkan teknologi mRNA telah berhasil menyelamatkan jutaan nyawa, masih ada skeptisisme dan misinformasi yang beredar di kalangan masyarakat. Untuk itu, Invivyd menghadirkan pilihan baru di tengah penurunan kepercayaan publik terhadap vaksin.
Pengujian Awal dan Mekanisme Kerja
Invivyd telah menyelesaikan uji coba awal pada manusia untuk VYD2311, yang menunjukkan profil keamanan yang menarik dan aktivitas antiviral SARS-CoV-2 yang tinggi. Produk ini berfungsi sebagai profilaksis pra-pajanan, diharapkan dapat mencegah COVID-19 dengan cara yang berbeda dari vaksin.
Elia menjelaskan, VYD2311 bekerja seiring dengan kekebalan alami tanpa perlu mengaktifkan sistem kekebalan. Produk ini akan diberikan melalui injeksi intramuskular.
Kolaborasi dengan FDA dan Langkah Selanjutnya
Invivyd berencana untuk membangun dari kesuksesan produk serupa, Pemgarda®, yang telah disetujui untuk penggunaan darurat oleh FDA. Penggunaan VYD2311 diyakini akan melengkapi opsi perlindungan bagi pasien yang mungkin tidak merespons vaksin COVID-19 tradisional.
Invivyd berharap bahwa satu lagi uji coba fase 2/3 bebas placebo bisa cukup untuk mendukung aplikasi izin pemasaran mereka. Rachael Gerlach, Wakil Presiden Urusan Regulasi Invivyd, menyebut bahwa persetujuan FDA merupakan langkah penting dalam menghadirkan alternatif yang berpotensi menarik dan ramah pasien bagi vaksinasi COVID-19.
Kesimpulan
Dalam menghadapi tantangan COVID-19, kehadiran VYD2311 oleh Invivyd menawarkan harapan baru sebagai alternatif bagi individu yang mencari perlindungan dari virus. Dengan dukungan FDA, Invivyd berkelanjutan berupaya memberikan solusi inovatif dalam pencegahan infeksi COVID-19.