Headline24jam.com – Peneliti di BARKS Lab, Eötvös Loránd University, Hungaria, sedang menyelidiki kemampuan berbicara anjing. Penelitian ini bertujuan untuk memahami apakah anjing domestik bisa mengembangkan kemampuan komunikasi verbal dan faktor apa yang menghalanginya. Studi ini memiliki nilai penting untuk memahami evolusi komunikasi vokal dan aspek yang diperlukan agar bahasa bisa muncul, meskipun anjing sudah dikenal sebagai hewan yang cerdas dan mampu memahami perintah sederhana.
Penelitian Mendalam tentang Kemampuan Berbahasa Anjing
Dr. Tamás Faragó, pemimpin grup penelitian BARK, menegaskan bahwa, “Karena kita tidak dapat secara eksperimen mereproduksi kondisi di mana bahasa manusia muncul, model komparatif menjadi penting.” Dengan mempelajari bagaimana proses domestikasi mempengaruhi kemampuan komunikasi anjing, peneliti berharap dapat mengungkap langkah-langkah kognitif dan neural menuju kesiapan berbicara pada spesies manusia.
Keterampilan Apa yang Diperlukan untuk Berbicara?
Dr. Rita Lenkei, salah satu penulis utama penelitian, menekankan pentingnya memahami keterampilan yang diperlukan untuk produksi dan pemahaman bahasa. “Kami bertujuan untuk menjelaskan apa yang sudah diketahui, apa yang mungkin dilebih-lebihkan, dan apa yang masih harus dieksplorasi melalui penelitian ilmiah yang serius,” ujarnya.
Kompleksitas Proses Berbicara
Studi tersebut menjelaskan bahwa berbicara adalah proses kompleks yang melibatkan “orkestrasi proses neural dan biomekanis yang canggih.” Ini berarti bahwa anjing mungkin memiliki kemampuan fisik yang cukup untuk menghasilkan suara yang menyerupai kata-kata, meskipun tidak sehalus pita suara manusia.
Kecerdasan dan Komunikasi Anjing
Anjing dikenal sebagai hewan yang pintar dan dapat memproses isyarat suara dengan baik. Mereka bisa mengenali nama mereka sendiri dan bahkan merespons kata-kata seperti “makan” dan “jalan-jalan.” Ini menunjukkan bahwa anjing bisa menghubungkan suara tertentu dengan makna.
Apa yang Menghalangi Anjing untuk Berbicara?
Salah satu alasan utama mengapa anjing tidak mengembangkan kemampuan berbicara adalah sifat sosial mereka. Anjing sudah mahir dalam berkoordinasi secara sosial tanpa kata-kata, menggunakan bahasa tubuh, suara, dan bau untuk berkomunikasi. “Mereka telah berkomunikasi secara efektif dengan manusia tanpa memerlukan kata-kata,” tambah Dr. Faragó.
Pertimbangan Etis dalam Mengembangkan Kemampuan Berbahasa
Meskipun anjing mungkin memiliki beberapa “software” mental dan “hardware” fisik untuk berbahasa, peneliti menyarankan agar kita tidak memaksakan mereka untuk berbicara karena adanya pertimbangan etis. “Menghasilkan ucapan oleh anjing membuka perspektif lain yang cukup mengkhawatirkan,” kata penulis studi, merujuk pada konsep “uncanny valley.”
Kesimpulan
Studi ini memperlihatkan betapa menariknya potensi komunikasi yang terpendam dalam anjing domestik. Namun, peneliti memperingatkan soal implikasi etis dari upaya untuk membuat anjing berbicara. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Biologia Futura, dan menunjukkan bahwa meskipun anjing memiliki kemampuan untuk memahami suara, berbicara mungkin bukan satu-satunya cara untuk berkomunikasi dengan kita.