
Headline24jam.com – Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 66 persen orang, terutama mahasiswa, mengaku pernah mengalami "blackout drunk," yaitu kehilangan ingatan setelah mengonsumsi alkohol. Penelitian ini menjadi penting karena sebelumnya, fenomena ini belum dipahami dengan baik.
Memahami Blackout Drunk
Pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an, peneliti Donald Goodwin melakukan eksperimen untuk memahami pengalaman blackout pada para pecandu alkohol. Ia merekrut subjek dari rumah sakit untuk berpartisipasi dalam serangkaian tes memori yang unik.
Hasil Penelitian Memukau
Dalam tahap pertama penelitian, Goodwin meminta subjek untuk berbagi pengalaman mereka selama blackout. Menariknya, banyak yang melaporkan bahwa meskipun mereka tidak mengingat banyak hal, mereka merasa masih memiliki kontrol saat mengalami blackout.
Goodwin mencatat, "Sekitar satu perempat subjek pernah mendapati diri mereka berada di tempat yang tidak mereka ingat bagaimana mereka bisa sampai ke sana."
Contoh Kasus yang Mengkhawatirkan
Salah satu kasus menarik melibatkan seorang salesman berusia 39 tahun yang terbangun di hotel asing tanpa ingatan akan dua hari sebelumnya. "Memori terakhirnya adalah bersantai di bar, namun setelah pukul 3 sore, ingatannya hilang selama lima hari," tulis Goodwin. Pengalaman ini membuatnya berhenti minum alkohol selama dua tahun.
Eksperimen yang Kontroversial
Goodwin juga melampaui batas etika dengan memberikan alkohol kepada subjeknya, yang meminum hingga setengah liter bourbon dalam empat jam. Selama percobaan, subjek menjalani tes terhadap kemampuan ingatan mereka.
Dia memperlihatkan film pornografi dan berbagai mainan kepada peserta. Kegagalan untuk mengenali benda-benda ini keesokan harinya menandai apakah mereka mengalami blackout atau tidak.
Penjelasan Ilmiah di Balik Blackout
Penelitian ini membantu menjelaskan apa yang terjadi pada otak selama blackout, terutama peran hippocampus yang penting dalam memori. Aaron White dari National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism mengatakan, “Alkohol menghambat hippocampus sehingga tidak dapat menciptakan rekaman peristiwa yang berkelanjutan. Ini seperti celah temporer dalam pita.”
Kesimpulan
Studi ini memberikan wawasan berharga tentang fenomena blackout drunk dan dampaknya pada memori serta perilaku. Temuan ini sangat relevan untuk memahami risiko alkohol berlebih dan dampaknya terhadap kesehatan mental.