
Headline24jam.com – Pentingnya hidrasi terus ditekankan, namun muncul pertanyaan, apakah jenis air yang kita konsumsi berpengaruh terhadap kesehatan? Di pasar, terdapat berbagai macam air botolan seperti mineral, vitamin, dan alkali, yang sering kali dianggap lebih baik dibandingkan air keran.
Jenis-jenis Air dan Manfaatnya
Sebuah penelitian oleh Roger Fielding, seorang profesor di Tufts University, menunjukkan bahwa tidak ada manfaat metabolik signifikan dari jenis air khusus dibandingkan dengan air biasa. Hal ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa beberapa orang menganggap satu jenis air lebih unggul?
Air Alkali
Air alkali diklaim dapat memberikan hidrasi yang lebih efektif. Air ini memiliki pH yang lebih tinggi dari air biasa. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk mendukung klaim ini. Air keran sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidrasi sehari-hari tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra.
Air Mineral dan Vitamin
Air mineral dan vitamin mungkin terlihat menggiurkan sebagai cara cepat untuk mendapatkan asupan yang dibutuhkan tubuh. Namun, jumlah mineral dalam air mineral tidak selalu konsisten. Berdasarkan regulasi FDA, air mineral harus mengandung minimal 250 bagian per juta total padatan terlarut, tetapi variasinya sangat luas. Air keran juga dapat mengandung mineral, tergantung pada lokasi masing-masing.
Air Elektrolyte
Setelah berolahraga, minuman yang mengandung elektrolyte mungkin terlihat seperti pilihan yang lebih baik. Fielding menjelaskan bahwa sulit untuk mengalami kekurangan elektrolyte, bahkan bagi atlet. Keseimbangan elektrolyte dalam tubuh diatur dengan ketat, sehingga konsumsi minuman tidak akan banyak berpengaruh pada konsentrasi elektrolyte di tubuh.
Kesimpulan
Bottled water dengan tambahan tertentu tidak lebih baik dari air keran. Namun, jika konsumen merasa lebih suka dengan jenis minuman tertentu dan itu membuat mereka lebih terhidrasi, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi air tersebut. Apapun pilihan Anda, yang terpenting adalah tetap menjaga hidrasi dengan baik.
Informasi dalam artikel ini telah diverifikasi oleh fact checkers dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional.