
Headline24jam.com – Penelitian baru mengungkap bahwa paparan timbal akibat polusi kimia modern telah memengaruhi evolusi manusia selama lebih dari dua juta tahun. Sebuah studi yang melibatkan mini-otak yang dibudidayakan di laboratorium menunjukkan bahwa Homo sapiens memiliki ketahanan lebih besar terhadap keracunan timbal dibandingkan Neanderthal. Temuan ini menjelaskan keberhasilan spesies kita sementara garis keturunan saudara kita mengalami kepunahan.
Paparan Timbal: Lebih Awal dari yang Diperkirakan
Dalam beberapa abad terakhir, sumber utama paparan timbal bagi manusia adalah pipa, cat, dan bensin, yang menyebabkan anggapan bahwa timbal menjadi ancaman saat era modern dimulai. Namun, tim penelitian yang dipimpin oleh Profesor Renaud Joannes-Boyau menganalisis 51 gigi dari hominin dan primata purba. Peneliti menemukan bahwa paparan timbal telah meluas di Afrika, Eropa, dan Asia sepanjang sejarah manusia.
Penyebab dan Dampak Paparan
Keberadaan “jalur timbal” di enamel gigi menunjukkan bahwa spesimen tersebut terpapar timbal semasa anak-anak, kemungkinan melalui debu vulkanik atau air tanah yang terkontaminasi. “Data kami menunjukkan bahwa paparan timbal bukan hanya produk Revolusi Industri, tetapi merupakan bagian dari lanskap evolusi kita,” kata Profesor Joannes-Boyau.
Penelitian pada Gen NOVA1
Untuk lebih memahami dampak toksin ini pada hominin prasejarah, peneliti meneliti gen NOVA1, yang dikenal berperan dalam regulasi ekspresi gen di otak terkait paparan timbal. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa manusia modern memiliki varian gen ini yang berbeda dari versi kuno yang ada pada Neanderthal.
Dalam eksperimen, mini-otak yang ditumbuhkan dengan varian Neanderthal dari NOVA1 menunjukkan gangguan pada gen FOXP2, yang berhubungan dengan perkembangan bahasa. “Asal-usul dan penyempurnaan bahasa sangat penting untuk kohesi sosial dan kelangsungan hidup manusia,” lanjut penelitian.
Keunggulan Gen MODERN dalam Ketahanan
Sebaliknya, mini-otak yang membawa varian modern NOVA1 lebih sedikit terpengaruh oleh paparan timbal, menunjukkan bahwa versi gen ini dapat memberikan perlindungan terhadap toksin lingkungan. Peneliti menyimpulkan bahwa bentuk modern gen ini mungkin mengalami tekanan selektif yang kuat untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup Homo sapiens di tengah paparan timbal yang konstan.
Dampak Terhadap Neanderthal
Sebagian besar, kontak dengan timbal mungkin berdampak negatif pada perkembangan saraf Neanderthal, yang mengakibatkan keterbatasan dalam kemampuan bahasa dan sosial mereka, berkontribusi pada kepunahan mereka. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Science Advances, menegaskan pentingnya memahami sejarah paparan toksin dalam konteks evolusi manusia.