
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemanasan global sebelum Zaman Es mungkin telah memungkinkan migrasi awal hominin dari Afrika ke India utara, sekitar 3 juta tahun lalu. Teori ini diusulkan meskipun belum ditemukan fosil manusia dari periode tersebut di Asia.
Temuan Penting di Masol
Para peneliti mencatat bahwa di lokasi Masol, Punjab, ditemukan banyak alat batu yang mirip dengan yang ada di Longgupo, China. Bukti ini mencakup jejak pemotongan hewan oleh hominin, dengan pengukuran usia alat dan tulang yang menunjukkan usia sekitar 2,95 juta tahun.
Perubahan Iklim dan Migrasi
Studi ini mengusulkan bahwa interval hangat antara 2,97 hingga 2,96 juta tahun yang lalu mungkin menyebabkan pergeseran Zona Konvergensi Intertropis (ITCZ) ke utara. Pergeseran ini berpotensi mengubah lanskap kering di Asia Tengah menjadi ekosistem yang subur.
Tanpa Fosil Manusia
Meskipun ada bukti alat batu, Masol tidak memiliki sisa-sisa manusia. Para peneliti menekankan bahwa keberadaan alat dan bukti pemotongan hewan tidak cukup untuk mengkonfirmasi kehadiran hominin di lokasi tersebut pada waktu tertentu.
Skeptisisme di Kalangan Ahli
Sebagian besar pakar cenderung skeptis terhadap klaim kehadiran hominin lebih awal dari 1,85 juta tahun yang lalu di Asia. Mereka menekankan perlunya temuan fosil nyata sebelum mengakui bahwa nenek moyang kita meninggalkan Afrika lebih awal.
Kesimpulan
Meskipun penulis studi tidak mengklaim bahwa manusia berada di Masol pada 2,95 juta tahun yang lalu, mereka menawarkan penjelasan tentang kemungkinan perjalanan nenek moyang kita menuju Subkontinen. Temuan ini dipublikasikan di jurnal L’Anthropologie.