
Headline24jam.com – Beberapa orang percaya bahwa menempelkan sendok perak di leher botol champagne dapat menjaga kesegaran gelembungnya. Namun, para ilmuwan dan peneliti mengungkap bahwa mitos ini tidak terbukti secara ilmiah, dan metode yang lebih efektif untuk menyimpan champagne tersedia.
Penyebab Kehilangan Gelembung
Mitos ini menyebar lebih dari 30 tahun lalu, meski telah banyak penelitian yang membantah efektivitasnya. Fokus utama dari mitos tersebut adalah pada kemampuan sendok untuk mencegah karbon dioksida, gas yang membuat champagne berbuih.
Penelitian Pertama yang Membongkar Mitos
Pada tahun 1994, Profesor Richard Zare dari Stanford University dan penulis Harold McGee melakukan eksperimen dengan delapan penguji rasa. Mereka membandingkan champagne dalam lima cara penyajian: baru dibuka, dibiarkan tanpa penutup selama 26 jam, ditempatkan sendok perak, sendok stainless steel, dan dikembalikan ke tutupnya.
Pengujian menunjukkan bahwa sendok tidak berhasil menjaga kehampaan champagne. Ironisnya, metode mengembalikan tutup justru memberi hasil yang lebih buruk dari yang diharapkan.
Pembuktian Selanjutnya oleh Komite Champagne
Penelitian lain yang dilakukan oleh Interprofessional Committee of Champagne pada tahun yang sama lebih memperkuat hasil sebelumnya. Mereka mengevaluasi tekanan, kehilangan berat, dan analisis sensorik dari champagne yang dinilai oleh para ahli.
Hasilnya, metode sendok sama sekali tidak berpengaruh pada gelembung, dengan kehilangan tekanan dan berat yang signifikan. Para peneliti menggarisbawahi bahwa fisika membuktikan bahwa metode ini tidak efektif.
Cara Menyimpan Champagne dengan Baik
Alih-alih menggunakan sendok, para ahli merekomendasikan penggunaan stopper botol champagne yang tepat. Jika tidak tersedia, menjaga botol tetap dingin dapat memperlambat pelepasan gelembung.
Dengan informasi ini, Anda tidak hanya menghindari mitos, tetapi juga dapat menikmati champagne dengan cara yang lebih baik. Cheers!