
Headline24jam.com – Sebuah studi yang diterbitkan pada 2021 di jurnal PaleoAmerica menantang teori lama mengenai asal-usul penduduk asli Amerika. Penelitian ini menunjukkan bahwa penduduk pertama di benua Amerika mungkin bukan berasal dari Jepang, seperti yang sebelumnya diyakini.
Teori Asal Usul Penduduk Asli
Teori yang telah diterima luas berbasis pada bukti arkeologi dari situs-situs penduduk asli Amerika. Diperkirakan bahwa orang-orang pertama tiba dari Jepang sekitar 15.000 tahun yang lalu, di mana alat batu dan artefak yang digunakan oleh penduduk asli memiliki kesamaan dengan budaya Jōmon, masyarakat pemburu-pengumpul yang tinggal di Jepang kuno dari 14.000–300 SM.
Rute Migrasi
Dari analisis migrasi, mereka diperkirakan menyeberang dari pesisir utara Samudera Pasifik melalui Jembatan Darat Bering yang menghubungkan Siberia dan Alaska selama zaman es, hingga mencapai pantai barat laut Amerika Utara. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penduduk asli Amerika tidak mungkin berasal dari orang Jōmon Jepang.
Temuan Penelitian
Tim yang dipimpin oleh Profesor Richard Scott dari Universitas Nevada-Reno menganalisis gigi kuno dari Amerika, Asia, dan Pasifik. Hasil analisis menunjukkan bahwa gigi dari penduduk asli Amerika memiliki sedikit hubungan dengan gigi orang Jōmon. Uji genetik selanjutnya pun menguatkan hasil ini.
Scott menyatakan, "Kami menemukan bahwa biologi manusia tidak cocok dengan teori arkeologi yang ada. Kami tidak membantah bahwa penduduk asli Amerika datang melalui pantai barat laut Pasifik—hanya teori yang menyatakan bahwa mereka berasal dari orang Jōmon di Jepang."
Bukti Genetik dan Arkeologis
Hanya 7 persen dari sampel gigi Jōmon yang terbukti terhubung dengan penduduk asli non-Arktik. Hal ini, bersama dengan bukti genetik, menunjukkan bahwa kemungkinan penduduk asli Amerika berasal dari wilayah lain. "Orang-orang Jōmon yang hidup di Jepang 15.000 tahun yang lalu adalah sumber yang tidak mungkin bagi penduduk asli Amerika," tambah Scott.
Bukti dari White Sands
Sebuah temuan baru juga menunjukkan jejak kaki di sebuah danau kuno di Taman Nasional White Sands, New Mexico, yang diperkirakan berasal dari antara 23.000 hingga 21.000 tahun yang lalu. Penemuan ini mengguncang pemahaman kita tentang kedatangan manusia di benua ini, menunjukkan bahwa migrasi awal berasal dari Siberia melalui Jembatan Darat Bering.
Dr. Sally Reynolds, salah satu peneliti yang mengkonfirmasi jejak kaki tersebut, menjelaskan, "Penemuan ini menunjukkan bahwa manusia sudah ada di Amerika sebelum diperkirakan. Ini berarti migrasi terjadi lebih awal, tetapi melalui rute yang sama."
Penutup
Apakah jejak kaki tersebut langsung terkait dengan penduduk asli Amerika masih dalam penyelidikan. Namun, jelas bahwa teori lama yang menghubungkan penduduk asli Amerika dengan Jepang tidak lagi dapat dipertahankan. "Populasi Jōmon awal merupakan salah satu sumber yang paling tidak mungkin bagi penduduk asli Amerika dari populasi non-Afrika," tutup Dr. Scott.
Studi ini menjadi langkah penting dalam memahami perjalanan migrasi manusia ke benua Amerika dan membuka diskusi lebih lanjut mengenai asal-usul budaya dan ras di wilayah ini.