
Headline24jam.com – Astronom dari European Space Agency (ESA) mengungkap bahwa asteroid 2025 TF melintas sangat dekat dengan Bumi pada 1 Oktober 2023, sekitar pukul 00:00 UTC, dengan jarak 6.790 kilometer (4.330 mil) dari pusat Bumi. Meskipun kedengarannya jauh, asteroid ini sebenarnya melewati sekitar 420 kilometer (260 mil) di atas Antartika, sebuah ketinggian yang umum digunakan oleh satelit.
Pendekatan yang Menggugah Minat
Meskipun objek seukuran 1-3 meter ini terdeteksi setelah lewat, penemuan ini menunjukkan peningkatan kemampuan manusia dalam mendeteksi benda-benda luar angkasa. ESA mencatat bahwa asteroid itu ditemukan oleh Catalina Sky Survey hanya beberapa jam setelah perjalanannya mengelilingi Bumi. “Objek-objek kecil seperti ini tidak menimbulkan ancaman signifikan, tetapi institusi perlu dapat mendeteksi mereka sebelum mereka mendekati,” kata seorang juru bicara ESA.
Trafik Asteroid yang Meningkat
Tahun ini telah mencatat lebih dari 100 asteroid yang mendekati Bumi lebih dekat daripada jarak ke Bulan. Rekor terbaru sebelum 2025 TF dicapai oleh asteroid 2020 VT4, yang melewati 6.746 km dari pusat Bumi. Seiring penemuan yang semakin sering, penting bagi para peneliti untuk memperbaiki sistem peringatan.
Keterbatasan dalam Deteksi
Dalam kasus asteroid 2025 TF, Bok Observatory di Kitt Peak mendeteksi objek tersebut hampir lima jam setelah kedekatan terdekatnya. NASA meskipun saat ini sedang menghadapi penutupan pemerintah, Center for Near Earth Object Studies (CNEOS) memperkirakan bahwa periode orbit asteroid ini adalah sekitar 2,06 tahun, dan jalurnya lebih eksentrik dibandingkan dengan planet-planet.
Ancaman di Masa Depan
Asteroid yang lebih besar, seperti 2025 RM1, yang melewati Bumi sebulan sebelumnya dengan panjang antara 31 hingga 69 meter, menimbulkan potensi ancaman lebih besar dibandingkan dengan 2025 TF. “Objek yang lebih besar memerlukan perhatian khusus, terutama karena kedekatannya yang berpotensi membahayakan,” tambah juru bicara ESA.
Penemuan dan pelacakan asteroid ini menunjukkan kemajuan teknologi dan pengetahuan kita tentang objek luar angkasa. Ini menjadi penting, terutama dalam konteks perlindungan planet dan pemahaman tentang bagaimana menangani potensi ancaman di masa depan.