
Headline untuk metadata SEO
Headline24jam.com – Astronom telah mendeteksi kejadian gamma ray burst (GRB) yang unik, yakni GRB 250702B, yang mengeluarkan foton paling kuat di alam semesta empat kali dalam waktu 24 jam. Meskipun bukan yang paling kuat yang pernah tercatat, GRB ini memiliki durasi yang paling lama.
Temuan Menarik dalam Astronomi
Dalam beberapa dekade terakhir, pemahaman tentang kekuatan peristiwa astronomi telah berubah. Awalnya, supernova dianggap sebagai yang terkuat, namun kini neutron star mergers dan GRB menunjukkan potensi yang melebihi supernova. Sebagian GRB terkait dengan supernova, sementara yang lain berhubungan dengan lubang hitam yang memangsa bintang.
Keunikan GRB 250702B
GRB 250702B menonjol karena keanehannya. Ini dapat dilihat sebagai empat peristiwa dalam waktu yang sangat singkat atau satu peristiwa yang berlangsung sepanjang hari, jauh lebih lama dibandingkan dengan durasi biasa yang hanya beberapa milidetik. “Ini 100-1.000 kali lebih lama dibandingkan kebanyakan GRB,” kata Profesor Andrew Levan dari Universitas Radboud, Belanda.
Observasi Melalui Teleskop
Fermi Gamma-ray Space Telescope mengirimkan sinyal untuk GRB 250702B pada 2 Juli. Ditemukan dua ledakan tambahan 47 menit dan tiga jam kemudian. Penyelidikan lebih lanjut dengan menggunakan Einstein X-ray Space Telescope menunjukkan jejak ledakan dari lokasi yang sama 10 jam lebih awal.
Lokasi dan Sumber GRB
GRB 250702B tampaknya berada dekat dengan galaksi kita, sehingga awalnya diasumsikan sebagai peristiwa lokal. Namun, data dari Hubble Space Telescope mengkonfirmasi bahwa ini adalah fenomena ekstra-galaksi, berjarak miliaran tahun cahaya. Galaxy yang diduga sebagai sumber memiliki bentuk yang kompleks, meskipun hubungan antara kompleksitas ini dan peristiwa tersebut belum jelas.
Energi yang Dilepaskan
Menariknya, interval antara ledakan terakhir dan kedua terakhir adalah tiga kali lipat dari jarak waktu sebelumnya. Ledakan terakhir menjadi yang paling cerah, melepaskan energi lebih banyak dibandingkan dua ledakan sebelumnya secara total. “Jika ini adalah bintang masif, ini adalah kolaps yang belum pernah kami saksikan sebelumnya,” ujar Levan.
Kesimpulan dan Studi Lanjutan
Para astronom masih mencoba memahami peristiwa ini. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan, dengan teleskop di berbagai spektrum elektromagnetik, termasuk JWST, mengalihkan tugas mereka untuk menyelidiki fenomena ini. Semua observasi dapat diakses dalam Astrophysical Journal Letters.
Keberadaan GRB 250702B menantang pemahaman kami tentang peristiwa kosmik ekstrem dan akan menjadi fokus penelitian dalam waktu mendatang.