Headline24jam.com – Calorie counts on food labels have become a ubiquitous presence in today’s diet-conscious society, with the 2,000 calories per day figure often touted as the benchmark for daily intake. This number, however, has a questionable origin tied to self-reported dietary surveys from the USDA rather than scientific research. Food science expert Aubrey Gordon highlighted in a 2022 episode of the podcast Maintenance Phase that this arbitrary figure is based largely on inaccurate self-reports from consumers about their own food intake.
Sumber yang Tidak Akurat
Banyak orang tidak melaporkan konsumsi makanan mereka dengan akurat. “People are really bad at accurately reporting what they ate in a day,” kata Gordon. Misreporting can stem from forgetfulness or a desire to appear more health-conscious, impacting the reliability of calorie data gathered from surveys.
Ketidaksesuaian dalam Data
Penelitian dari tahun 1980-an menunjukkan ketidakcocokan signifikan dalam laporan konsumsi kalori. Marion Nestle dan Malden Nesheim mencatat bahwa di antara hasil survei pada tahun 1977-78, banyak responden melaporkan asupan kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun data menunjukkan peningkatan berat badan peserta. Ketika peneliti USDA merekrut 30 relawan untuk melaporkan asupan kalori mereka, ditemukan bahwa angka tersebut rata-rata 2,760 kalori untuk pria dan 1,850 untuk wanita, yang lebih tinggi dari angka yang direkomendasikan.
Asal Usul Angka 2.000 Kalori
Angka 2,000 kalori dipilih karena dianggap lebih mudah diingat dan lebih relevan bagi wanita, yang memiliki kebutuhan kalori lebih rendah. Nestle dan Nesheim menjelaskan bahwa angka tersebut muncul setelah FDA menghadapi penolakan terhadap angka yang lebih tinggi, yaitu 2,350 kalori, yang dianggap dapat mendorong konsumsi berlebihan.
Kebutuhan Kalori yang Sesungguhnya
Jadi, berapa banyak kalori yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang dewasa? Penelitian menunjukkan bahwa pria dewasa rata-rata membutuhkan sekitar 3,050 kalori sehari dan wanita sekitar 2,400 kalori untuk mempertahankan berat badan stabil. “Studies using doubly labeled water – as close to a gold standard as exists – find that the average non-overweight adult man needs about 3,050 calories a day to maintain a stable body weight,” tulis Nestle dan Nesheim.
Kesimpulan
Standar 2,000 kalori yang sering tertera pada label makanan terbukti menjadi angka yang salah dan tidak mencerminkan kebutuhan gizi kebanyakan orang. Meskipun angka tersebut dijadikan alat pendidikan bagi konsumen untuk membandingkan nilai gizi makanan, sebaiknya konsumen lebih memperhatikan kebutuhan spesifik mereka masing-masing daripada terikat pada angka yang tidak akurat ini.