Headline24jam.com – Penemuan mencengangkan terjadi di Inggris selatan ketika seekor laba-laba false widow noble (Steatoda nobilis) tertangkap sedang memangsa seekor shrew pygmy (Sorex minutus) pada pagi hari Kamis, August 2022. Penelitian ini mengungkap bahwa laba-laba yang termasuk spesies invasif ini memiliki kemampuan unik dengan neurotoksin di racunnya, yang memungkinkan mereka memburu mangsa jauh lebih besar.
Keberhasilan Laba-laba False Widow Noble
Laba-laba false widow noble semakin sukses beradaptasi dengan lingkungannya berkat beberapa faktor, termasuk ketahanan terhadap suhu dingin, masa hidup yang panjang, dan kemampuan untuk menghasilkan hingga 1.000 keturunan dalam satu tahun. Menariknya, gigitan laba-laba ini bisa mengakibatkan paralysis neuromuskuler, menjadikannya hewan predator yang tangguh.
Kasus Memangsanya Pygmy Shrew
Kejadian menangkap pygmy shrew ini merupakan yang ketiga kalinya laba-laba false widow tercatat memakan spesies vertebrata yang dilindungi. Ini juga menjadi catatan pertama laba-laba dalam keluarga Theridiidae yang memangsa shrew di Inggris. Tim peneliti mencatat, laba-laba tersebut terlihat mengangkat shrew sekitar 25 cm dan membungkusnya dalam sutra sebelum akhirnya tergeletak di ambang jendela tiga hari setelahnya.
Pandangan Para Peneliti
Dr. John Dunbar, peneliti senior di Venom Systems Lab di University of Galway, menyatakan, “Laba-laba false widow adalah spesies yang menarik, dan masih banyak yang perlu kita pelajari tentangnya. Kami sangat berterima kasih kepada publik yang berbagi pengamatan mereka.” Ini menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pemantauan dampak spesies invasif ini terhadap lingkungan.
Predator yang Efisien
Dalam konteks predator, spesies lain dari genus Latrodectus dan Steatoda juga telah tercatat memburu prey besar dengan cara yang sama. Kasus-kasus sebelumnya melibatkan laba-laba yang menaikkan mangsa mereka untuk menghindari pemangsa lain. Dr. Dunbar menambahkan bahwa laba-laba false widow mungkin menggunakan makanan vertebrata besar sebagai sumber energi selama periode reproduksi.
Penelitian yang Diterbitkan
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Ecosphere, memperkuat pentingnya pemahaman terhadap efek dari spesies invasif di ekosistem lokal. Peneliti menekankan efek racun dari S. nobilis yang memungkinkan laba-laba ini untuk bertahan dan berkembang biak dengan sangat baik di luar habitat aslinya. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kehadiran spesies non-asli dapat memberikan dampak signifikan bagi spesies lokal dan ekosistem.
Informasi ini memberikan insight baru mengenai interaksi antara spesies invasif dengan fauna lokal, khususnya dalam konteks predator dan mangsa.