
Headline24jam.com – Di sebuah basement di Frederiksberg, Denmark, dua botol berisi sisa budaya bakteri yang berusia lebih dari seratus tahun ditemukan oleh peneliti dari Universitas Kopenhagen. Penemuan ini mengungkapkan lapisan sejarah produksi mentega Denmark pada akhir abad ke-19.
Penemuan Bersejarah
Botol tersebut, yang telah mengumpulkan debu selama lebih dari satu abad, berisi sisa bubuk putih yang ternyata mengandung bakteri dari tahun 1890-an. Jørgen Leisner, penulis studi yang mempresentasikan temuan tersebut, menyebutnya sebagai “relik mikrobiologis.”
Budaya Bakteri dalam Produksi Mentega
Label pada botol menunjukkan bahwa isi budaya lactic acid bacteria. Leisner dan tim kemudian mengekstrak dan mengurutkan DNA dari sampel, membandingkannya dengan basis data bakteri yang dikenal. Mereka menemukan jejak bakteri lactic acid, Lactococcus cremoris, yang masih digunakan oleh industri susu Denmark saat ini.
Penyesuaian terhadap Rasa Mentega
Penelitian mengidentifikasi gen dalam L. cremoris yang terkait dengan adaptasi susu, termasuk yang berkontribusi terhadap rasa mentega. Hal ini menarik karena mencerminkan "profil rasa ringan yang disukai di pasar Inggris pada abad ke-19."
Standardisasi Produksi
Menjelang akhir 1800-an, Denmark mulai melakukan pengiriman besar-besaran mentega ke Inggris. Untuk memastikan higiene, susu dipasteurisasi sebelum penambahan bakteri yang berfungsi sebagai kultur starter. Leisner menekankan bahwa kultur starter menjadi kunci dalam standardisasi produksi mentega, memastikan rasa yang konsisten di seluruh negeri.
Tantangan Produksi di Abad ke-19
Tim peneliti juga menemukan bakteri lain di dalam botol, termasuk Cutibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat, serta bakteri patogen potensial seperti Staphylococcus aureus dan Vibrio furnissii. Hal ini mencerminkan tantangan produksi yang dihadapi industri susu pada masa itu.
Kesimpulan dan Rujukan
Laporan tentang isi botol menunjukkan bahwa meskipun ada standardisasi produk susu, kondisi higiene saat itu masih jauh dari standar modern. Penelitian ini dipublikasikan dalam International Dairy Journal.
Ekor Sejarah
Untuk menambah wawasan mengenai sejarah makanan, disebutkan juga tentang keju kuno berusia lebih dari 3,000 tahun yang ditemukan pada mumi, serta roti tertua yang diyakini berumur 8,600 tahun.