Headline24jam.com – Peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) sedang menjelajahi sebuah bangunan Inca dari abad ke-15 yang diyakini didesain untuk memperkuat suara. Dikenal sebagai carpa uasi yang berarti “rumah tenda”, struktur unik ini terletak di Huaytará, Peru, dan diyakini memiliki kemampuan akustik khusus yang baru kini teridentifikasi.
Penemuan Menarik tentang Carpa Uasi
Carpa uasi memiliki tiga dinding dan satu sisi terbuka. Selama ini, bangunan ini hanya dikenal karena bentuknya, namun penelitian terbaru menyebutkan bahwa strukturnya mungkin mampu memperkuat suara alat musik seperti drum, terutama dalam konteks panjang pertempuran. “Kami mengeksplorasi kemungkinan bahwa carpa uasi dapat memperkuat suara frekuensi rendah, seperti drumming, dengan minim getaran,” jelas Stella Nair, asisten profesor sejarah seni di UCLA.
Rekonstruksi Struktural
Penelitian ini juga mengungkap bahwa bangunan ini, meskipun sekarang lebih stabil, awalnya memiliki bentuk yang kurang kokoh. Saat invasi Spanyol ke Kekaisaran Inca, struktur ini diubah menjadi dasar sebuah gereja. Melalui gambar tangan dan model 3D, tim peneliti berusaha merekonstruksi rupa asli carpa uasi dan memahami bagaimana gelombang suara bergerak melalui bangunan ini.
Pentingnya Suara dalam Arsitektur Inca
Stella Nair menekankan bahwa arsitektur Inca tidak hanya berfokus pada batuan atau struktur yang terlihat. “Banyak orang terpesona oleh pengerjaan batu Inca, tetapi itu hanya puncak gunung es. Mereka juga memperhatikan aspek temporer dan impermanen, seperti suara,” tuturnya. Menurutnya, suara memiliki nilai yang tinggi dan merupakan bagian integral dari arsitektur Andean dan Inca.
Kolaborasi Internasional
Proyek penelitian ini melibatkan kolaborasi multidisiplin, termasuk ahli arkeologi dan musik, serta melibatkan seorang arkeolog lokal Peru dan pendeta dari Gereja San Juan Bautista yang terletak di atas carpa uasi. “Kami belajar bahwa suara sangat penting sejak zaman kota-kota awal, bahkan ribuan tahun sebelum Masehi,” kata Nair, yang juga sedang menulis buku ketiganya tentang arsitektur Andean.
Dengan penemuan ini, diharapkan pemahaman kita tentang nilai-nilai budaya Inca akan semakin mendalam, terutama dalam hal bagaimana suara dan musik membentuk pengalaman arsitektur mereka.