
Headline24jam.com – Penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas kreatif dapat memperlambat proses penuaan otak, berdasarkan data dari 1.240 peserta di 10 negara. Studi yang dipublikasikan di Nature Communications ini mengungkap bahwa semakin banyak orang terlibat dalam hobi kreatif dan semakin ahli mereka, semakin positif dampaknya terhadap usia otak mereka.
Manfaat Aktivitas Kreatif
Aktivitas kreatif seperti belajar alat musik, menari tango, menggambar, atau bermain video game strategi waktu nyata tidak hanya membuat stres berkurang, tetapi juga memperkuat fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Peneliti menemukan bahwa hobi-hobi ini, termasuk yang mungkin dianggap sepele seperti memasak atau belajar bahasa, dapat memberikan perlindungan bagi kesehatan otak.
Penelitian dan Metode
Dalam studi ini, peneliti menggunakan metode “brain clocks,” yang mengukur seberapa jauh usia otak seseorang menyimpang dari usia kronologis mereka. Dalam penelitian ini, 1.240 peserta menjalani pemindaian otak untuk mengumpulkan data yang dianalisis dengan model pembelajaran mesin.
Hasil yang Menarik
Empat jenis aktivitas kreatif yang dianalisis—tango, musik, menggambar, dan video game—semua terbukti bermanfaat. “Peserta yang paling terampil dan berpengalaman mengalami penundaan terbesar dalam penuaan otak,” kata Dr. Agustín Ibáñez, salah satu penulis studi. Menariknya, penari tango tampil paling baik, dengan rata-rata usia otak tujuh tahun lebih muda dibandingkan dengan usia kronologis mereka.
Eksperimen dengan Pemula
Peneliti juga mengeksplorasi efek pada mereka yang baru belajar hobi, dengan melatih 24 orang untuk bermain video game StarCraft II. Sebagai kelompok kontrol, 12 orang lain belajar Hearthstone, permainan yang lebih berbasis aturan. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang belajar game yang lebih kreatif mengalami perbaikan signifikan dalam pengukuran usia otak mereka—rerata terlambat 3,1 tahun.
Kesimpulan dan Saran
Penelitian ini menyoroti bahwa “penundaan usia otak terkait kreativitas terutama terlihat di wilayah otak yang rentan terhadap penuaan.” Dalam rangka mendorong inisiatif yang meningkatkan kesejahteraan, peneliti menyarankan agar kegiatan non-medis seperti hobi kreatif dipromosikan sebagai metode untuk menjaga kesehatan otak.
Bagi mereka yang ingin mengeksplorasi hobi kreatif baru, hasil penelitian ini bisa menjadi pendorong untuk memulai, tanpa harus menjadi ahli di bidangnya.