
Headline24jam.com – Penelitian terbaru di Spanyol mengungkapkan bagaimana melanin dalam bulu burung dapat memengaruhi berat dan kemampuan terbang mereka. Dalam studi yang dilakukan terhadap 109 spesimen dari 19 spesies burung, peneliti menemukan bahwa melanin dapat menyumbang hingga 25% dari berat kering bulu, dengan intensitas warna yang berbeda memengaruhi berat bulu tersebut.
Melanin dan Berat Bulu
Bulu burung memiliki pigmentasi yang berasal dari melanin, terdiri dari dua bentuk utama: eumelanin, yang memberikan warna gelap, dan pheomelanin, yang menghasilkan warna lebih terang. Eumelanin memiliki berat lebih dibandingkan pheomelanin, sehingga burung dengan bulu gelap seperti gagak harus mengangkut bobot tambahan saat terbang.
Penelitian dan Metode
Penelitian ini melibatkan spesimen seperti elang emas dan partridge berbulu merah. Dalam proses penelitian, NaOH digunakan untuk mengeluarkan melanin dari struktur keratin bulu, kemudian dibersihkan dan dikeringkan untuk penimbangan. Temuan menunjukkan bahwa satu spesies gagak memiliki lebih dari 60% berat melanin.
Dampak pada Kemampuan Terbang
Secara umum, bulu menyumbang sekitar 6,3% dari total berat tubuh burung. Meskipun penambahan berat dari pigmen melanin signifikan, burung masih mampu terbang dengan efisien. Analisis lanjutan diperlukan untuk memahami batasan berat yang dapat ditangani burung sebelum memengaruhi kemampuan terbang mereka.
Fenomena Warna dan Adaptasi
Temuan ini juga menunjukkan bahwa burung dengan bulu putih mungkin lebih fokus pada isolasi termal. Misalnya, burung pemangsa di Arktik, seperti burung hantu salju, memiliki bulu putih yang membantu untuk menghangatkan tubuh meskipun warna tersebut tidak selalu berfungsi sebagai kamuflase.
Kesimpulan
Meskipun belum ada angka pasti mengenai batasan berat bulu yang berdampak negatif pada performa terbang, para peneliti memperkirakan bahwa penambahan berat tidak boleh lebih dari 25%. Penelitian ini diharapkan dapat menggali lebih dalam tentang dampak pigmentasi lainnya pada burung.
Studi ini dipublikasikan di jurnal Biology Letters.