Headline24jam.com – Mengumpulkan bulu burung di alam bebas bisa berujung pada pelanggaran hukum. Sejak akhir tahun 1800-an, khususnya di era Gilded Age, permintaan akan aksesori fesyen, seperti topi yang dihias dengan bulu burung, telah menyebabkan fenomena mematikan bagi banyak spesies burung di Amerika Serikat. Menurut sejarahwan Douglas Brinkley dalam bukunya The Wilderness Warrior, lebih dari 5 juta burung tewas setiap tahun untuk memenuhi pasar mode North America yang berkembang pesat saat itu.
Sejarah Gelap di Balik Aksesori Fesyen
Di era itu, wanita di Amerika Serikat berkeinginan menggunakan hiasan topi yang tak biasa, bahkan termasuk bagian dari burung mati. “Beberapa wanita menginginkan kepala burung hantu yang diawetkan di topi mereka,” ungkap Brinkley, menggambarkan tren yang ekstrem ini. Permintaan yang tinggi untuk bulu burung, seperti bulu dari snowy egrets, mengakibatkan spesies tersebut hampir punah.
Dampak Lingkungan dan Regulasi
Tren ini memicu keprihatinan dari kalangan tertentu, termasuk sosialita Boston, Harriet Hemenway, dan sepupunya, Minna Hall. Dengan memulai boikot terhadap topi berbulu melalui pesta teh, mereka meningkatkan kesadaran akan dampak mengerikan dari fesyen ini. Upaya tersebut mengarah pada pendirian Massachusetts Audubon Society, yang menjadi pelopor dalam pengadvokasian undang-undang perlindungan burung.
Pada tahun 1900, Lacey Act diundangkan, yang melarang pembunuhan ilegal burung di AS untuk diperdagangkan. Selanjutnya, Migatory Bird Treaty Act tahun 1918 diterapkan dan masih berlaku hingga kini, melindungi berbagai spesies burung migrasi dan melarang pengambilan, penjualan, serta transportasi bagian-bagian mereka, termasuk bulu.
Pengecualian dan Regulasi saat Ini
Meskipun ada pengecualian untuk bulu burung air yang diperoleh melalui perburuan yang sah dan penggunaan bulu oleh masyarakat adat untuk tujuan budaya, penting untuk diingat bahwa mengambil bagian dari flora atau fauna dalam taman nasional AS juga dilarang. Hal ini membuat pengamatan terhadap satwa liar menjadi pilihan yang lebih baik dan lebih bertanggung jawab.
Demi menjaga keindahan alam dan melindungi spesies burung dari kepunahan, lebih baik menikmati keindahan bulu burung dari jarak jauh.