
Headline24jam.com – Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Scientific Reports menemukan hubungan menarik antara objek transien langit dan tes nuklir, serta fenomena udara tak teridentifikasi (UAP). Penelitian ini dilakukan oleh proyek Vanishing & Appearing Sources during a Century of Observations (VASCO), yang berfokus pada sumber cahaya yang menghilang dari pandangan selama abad ke-20 dan ke-21. Tim peneliti mencatat bahwa sekitar 100 bintang telah hilang secara misterius, khususnya objek-objek transien yang diamati sebelum era Sputnik, dari tahun 1949 hingga 1957.
Penelitian pada Objek Transien
Tim VASCO menganalisis objek transien yang ditangkap oleh Palomar Observatory Sky Survey (POSS-I) selama periode tersebut. Objek-objek ini hanya terlihat selama kurang dari 50 menit dan tidak muncul dalam pemotretan sebelumnya atau sesudahnya. “Transien ini menunjukkan karakteristik yang sulit dijelaskan, seperti lensa gravitasi atau asteroid yang pecah,” ungkap peneliti.
Hubungan dengan Tes Nuklir
Dalam penelitian mereka, para peneliti, Stephen Bruehl dari Vanderbilt University dan Beatriz Villarroel dari Nordic Institute for Theoretical Physics, mencatat bahwa antara tahun 1951 hingga 1957, sedikitnya 124 tes nuklir diadakan di Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Inggris. Peneliti mencatat, “Radiasi nuklir diketahui dapat menyebabkan cahaya yang terlihat, seperti radiasi Cherenkov. Beberapa laporan menyebutkan adanya ‘bola api’ di langit setelah tes nuklir.”
Keterkaitan dengan UAP
Tim juga menemukan korelasi kecil antara pengamatan transien dan UAP, terutama saat beberapa transien terlihat bersamaan. “Kita menemukan bahwa transien 45 persen lebih mungkin teramati pada tanggal-tanggal yang berdekatan dengan jendela tes nuklir,” jelas Bruehl.
Eksplorasi Penjelasan
Meskipun hasil ini menarik, peneliti mengingatkan bahwa lebih banyak studi diperlukan untuk menentukan penyebab yang tepat. Mereka mengusulkan bahwa fenomena atmosfer yang dipicu oleh ledakan nuklir mungkin menghasilkan objek transien tersebut. “Namun, efek atmosfer kemungkinan akan terlihat sebagai jejak pada gambar selama 50 menit, sementara transien teramati sebagai sumber titik yang jelas.”
Studi ini membuka jalan bagi potensi penelitian lebih lanjut mengenai objek transien dan fenomena udara tak teridentifikasi yang mungkin terjadi sebagai akibat dari aktivitas nuklir. Artikel penelitian lengkap dapat ditemukan di Scientific Reports.