
Headline24jam.com – Penelitian terbaru mengungkap metode inovatif untuk menimbang sel individu, yang merupakan tantangan utama dalam biologi sel dan penelitian medis. Para ilmuwan dari berbagai institusi menerapkan teknologi canggih untuk mendapatkan akurasi tinggi dalam pengukuran sel yang sangat kecil seperti sel ragi dan sel darah merah.
Metode Mengukur Berat Sel
Dalam konteks pengukuran berat sel, metode tradisional sering kali tidak tepat, terutama untuk sel non-sferis. Sebuah penelitian di MIT pada tahun 2010 menggunakan resonator mikro saluran terarah untuk menimbang sel rod seperti E. coli dan B. subtilis. Smart! Dengan teknologi ini, mereka dapat mengukur massa sel dengan presisi femtogram.
Prinsip Stokes dalam Penelitian
Selain itu, prinsip yang ditemukan oleh Archimedes dan dikembangkan oleh George Stokes menjadi landasan penting dalam teknik pengukuran sel. Penelitian yang diterbitkan 70 tahun lalu menunjukkan bagaimana mengukur berat sel ragi dengan menetapkan hukum Stokes. Dengan mengamati kecepatan jatuh sel dalam larutan gula yang terkontrol, peneliti berhasil menentukan berat rata-rata sel ragi sekitar 79 pikogram.
Penerapan Tomografi pada Sel Darah Merah
Teknik lain yang berkembang adalah tomographic bright field imaging (TBFI), yang mampu menimbang sel darah merah dengan hasil yang menjanjikan. Diterapkan sejak 2012, metode ini memanfaatkan mikroskop standar dan menghasilkan pengukuran kuantitatif untuk massa, volume, dan densitas sel. Pengukuran tersebut menunjukkan sel darah merah memiliki bobot sekitar 27 pikogram.
Implikasi untuk Penelitian Kanker
Pentingnya teknik-teknik ini tidak hanya terbatas pada penelitian dasar. Penelitian di Oregon Health & Science University menunjukkan bahwa memahami properti fisik dari sel-sel tumor sirkulasi dalam darah pasien kanker dapat memberikan wawasan baru tentang perkembangan penyakit dan respons terhadap pengobatan.
Dengan upaya kolaboratif ini, para ilmuwan berharap bisa membuka jalan bagi metode baru dalam pemahaman dan pengobatan kanker. Teknik-teknik ini menawarkan harapan baru dalam diagnosis dan perawatan kanker yang lebih efektif.