
Headline untuk metadata SEO
Astronomers Discover Rare Rainbow Phenomenon Above Saturn’s Enceladus
Headline24jam.com – Astronom astronomer baru-baru ini menemukan fenomena langka berupa pelangi di atas Enceladus, bulan es Saturnus. Penemuan ini menarik perhatian karena menunjukkan bahwa pelangi dapat terbentuk di luar Bumi ketika ada kombinasi antara cahaya dan presipitasi.
Penemuan Menarik di Enceladus
Enceladus, yang dikenal karena kegiatan geotermalnya, memiliki lautan cair di bawah permukaannya. Saat misi Cassini mengamati bulan ini, para peneliti menemukan bahwa Enceladus memproduksi geyser yang mendorong material es ke luar angkasa, berkontribusi terhadap pembentukan cincin E di sekitar Saturnus.
Penelitian oleh Niels Rubbrecht
Tim peneliti yang dipimpin oleh Niels Rubbrecht dari Universitas Delft menganalisis data dari tiga flybys Cassini antara tahun 2010 dan 2012. Mereka mengidentifikasi keberadaan garis-garis paralel dengan pergeseran kromatik dalam foto-foto yang diambil oleh kedua sistem pencitraan, ISS dan VIMS, yang menciptakan efek pelangi di atas Enceladus.
Fenomena Unik yang Ditemukan
Garis-garis tersebut miring sebesar 16 derajat terhadap bidang matahari dan 43 derajat dari bidang cincin Saturnus. Kejelasan garis-garis itu lebih muncul dalam citra inframerah dan diyakini sebagai efek fisik, bukan artefak dari kamera.
“Realitas tantangan ini adalah untuk mengidentifikasi apa yang kami lihat,” kata Rubbrecht. “Ini bukanlah sesuatu yang pernah didokumentasikan sebelumnya.”
Struktur Reflektif di Cincin E
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa ada struktur reflektif teratur dalam cincin E, yang mungkin dipengaruhi oleh Enceladus. Material tersebut terlihat sangat baru, mendukung teori bahwa bulan itu juga berperan dalam pembentukan dan penyesuaian struktur ini melalui interaksi medan magnet atau gelombang kepadatan yang dihasilkan oleh partikel berkecepatan tinggi dari geyser-nya.
Penjelasan Lebih Lanjut tentang Gelombang Kepadatan
Gelombang kepadatan ini mungkin disebabkan oleh gangguan gravitasi dari Enceladus saat bergerak melalui cincin E. Meski tim peneliti belum sepenuhnya yakin, kehadiran Enceladus tampaknya menjadi kunci dalam fenomena baru ini.
Impak terhadap Ilmu Planet
“Rubbrecht melakukan pekerjaan luar biasa dalam menelusuri pelangi di data Cassini. Temuannya menunjukkan adanya material yang tersusun dengan cara yang aneh, membuka jalur baru dalam studi planet dan mempertanyakan perilaku material dalam kondisi ekstrem,” ungkap Dr. Stephanie Cazaux, pembimbing dan rekan penulis Rubbrecht.
Misi Cassini, yang merupakan kolaborasi antara NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Italia, telah memberikan wawasan yang luar biasa selama 13 tahun beroperasi. Penemuan terbaru ini mengindikasikan bahwa masih banyak kejutan yang dapat dieksplorasi dari data misi tersebut.
Publikasi Penelitian
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Icarus dan mengundang perhatian lebih lanjut untuk memahami fenomena yang terjadi di luar angkasa.