
Headline24jam.com – Penemuan struktur raksasa yang berjarak sekitar 9.2 miliar tahun cahaya dari Bumi dan berukuran sekitar 1.3 miliar tahun cahaya melampaui batas pemahaman kita tentang alam semesta. Struktur ini dapat berimplikasi pada prinsip kosmologis yang selama ini menerima asumsi bahwa alam semesta seragam tanpa memandang arah. Para astronom menemukan struktur ini baru-baru ini, menimbulkan pertanyaan mendalam tentang distribusi materi dan pola besar di alam semesta.
Struktur Menyakinkan
Dalam astronomi, pengetahuan kita selalu berkembang. Sebelumnya, manusia meyakini bahwa Bumi adalah pusat alam semesta, hingga akhirnya menyadari bahwa Bumi mengorbit Matahari, namun anggapan itu kini juga dipertanyakan. Menurut prinsip Copernican dan prinsip kosmologis, kita tidak berada di wilayah khusus, dan secara umum, ruang angkasa harus seragam dan isotropik ketika dilihat dalam skala besar.
Potensi Pelanggaran Prinsip Kosmologis
Albert Stebbins dari Fermilab menyatakan, “Prinsip Copernican adalah dasar dalam astronomi. Ia diasumsikan tanpa pertanyaan dan berperan penting dalam banyak pengujian statistik untuk model kosmologis.” Pelanggaran prinsip ini bisa menjadi isu besar dalam kosmologi, meskipun tidak sebesar pelanggaran hukum termodinamika.
Penemuan Struktur Raksasa
Dalam penemuan yang diperoleh pada tahun 2021, astronom menemukan “Giant Arc” yang membentang sejauh 3.3 miliar tahun cahaya di konstelasi Boötes. Struktur ini berjarak sekitar 9.2 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memiliki ukuran sekitar 1/15 dari radius alam semesta yang dapat diamati. Alexia Lopez, seorang kandidat PhD dari University of Lancashire yang menemukan struktur ini, menyatakan, “Saat dilihat dalam skala besar, harapan kita adalah distribusi materinya akan halus dan merata.”
Tantangan dari Big Ring
Beberapa tahun setelah penemuan Giant Arc, Lopez menemukan struktur lain yang disebut “Big Ring,” yang hanya terpisah sekitar 12 derajat di langit dari Giant Arc. Big Ring memiliki diameter sekitar 1.3 miliar tahun cahaya dan panjang keliling yang mendekati ukuran Giant Arc. Lopez berkata, “Menurut kosmolog, batas ukuran teoritis saat ini dihitung sekitar 1.2 miliar tahun cahaya. Namun, kedua struktur ini jauh lebih besar.”
Mencari Penjelasan
Sejauh ini, para ilmuwan masih mencari penjelasan untuk kedua struktur raksasa ini. Lopez menjelaskan, “Tidak ada penjelasan mudah untuk dua struktur ultra-besar ini dalam pemahaman kita saat ini.” Satu kemungkinan adalah bahwa Big Ring berhubungan dengan Baryonic Acoustic Oscillations (BAOs), tetapi analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa Big Ring mungkin tidak sesuai dengan penjelasan BAO karena bentuk dan ukurannya yang tidak sinambung.
Kesimpulan
Seiring penelitian lebih lanjut dilakukan, baik Giant Arc maupun Big Ring memerlukan observasi lanjutan untuk memahami lebih lanjut tentang struktur besar ini dan implikasi terhadap model kosmologis yang ada. Penemuan ini mewakili tantangan menarik bagi pemahaman kita tentang alam semesta yang luas dan kompleks ini.