
Headline24jam.com – Penemuan fosil telah menginspirasi mitos kuno tentang makhluk legendaris seperti siklop dan griffon, dengan berbagai bukti menunjukkan bahwa manusia purba dan peradaban Yunani-Romawi memiliki ketertarikan terhadap fosil. Para ahli meyakini bahwa penemuan ini dapat menjelaskan asal mula beberapa mitos yang terkenal.
Mitos Dari Fosil
Fosil tengkorak mamut yang ditemukan menunjukkan rongga hidung besar, mirip dengan soket mata tunggal. Tanpa mengetahui penampilan asli mamut, banyak yang mengira fosil ini sebagai sisa-sisa makhluk mitos, termasuk siklop. Dalam karya Homer, Odyssey, makhluk pemangsa yang dikenal sebagai siklop bukan satu-satunya inspirasi bagi mitos, melainkan juga fosil yang tidak dapat dijelaskan lainnya.
Kolektor Pertama Fosil
Ketertarikan terhadap fosil tidak dimulai di Yunani, tetapi kemungkinan sudah ada pada Neanderthal. Penelitian di sebuah gua di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mengumpulkan fosil laut, mungkin untuk keperluan estetika. Fosil trilobit yang ditemukan di Afrika Selatan menunjukkan bahwa Homo sapiens purba juga mengoleksi fosil, mungkin untuk tujuan ritual atau ornamen.
Minat Romawi terhadap Fosil
Rangkap minat terhadap fosil berlanjut di era Romawi. Beberapa trilobit ditemukan digunakan sebagai jimat pelindung. Menurut sejarahwan Suetonius, Kaisar Augustus menyimpan koleksi fosil yang dianggapnya sebagai sisa-sisa raksasa dan monster purba.
Kemunculan Palaeontologi
Ketika banyak makalah kuno mengaitkan fosil dengan kekuatan supernatural, beberapa pemikir seperti Xenophanes menunjukkan pemahaman ilmiah awal mengenai fosil sebagai bukti adanya lautan purba. Historian Adrienne Mayor mencatat bahwa para cendekiawan kuno mengetahui bahwa makhluk-makhluk ini telah punah.
Mitos Raksasa dan Monster
Mitos tentang raksasa dan monster juga terpengaruh oleh penemuan fosil. Pliny the Elder menuliskan tentang tengkorak raksasa yang diasumsikan sebagai sisa Orion, tokoh dalam mitologi Yunani. Kepercayaan bahwa fosil merupakan sisa makhluk raksasa bertahan hingga abad ke-18.
Inspirasi Griffin dari Fosil
Mitos griffon yang ditulis oleh Aristeas kemungkinan terinspirasi dari fosil Protoceratops. Meski ada skeptisisme, bahwa penemuan fosil mungkin membentuk gambar makhluk mitos di benak masyarakat kuno.
Hubungan Fosil dengan Cerita Kuno
Cerita tentang siklop di Odyssey mengarah pada penemuan fosil raksasa di pulau-pulau Mediterania. Sisa-sisa mamut atau proboscidean lainnya mungkin telah diinterpretasikan oleh pemburu fosil sebagai bukti keberadaan makhluk mitos tersebut.
Dengan bukti yang mendukung, meskipun sulit untuk menentukan hubungan langsung antara fosil dan mitos, dapat dikatakan bahwa penemuan fosil dapat memicu imajinasi dan menjelaskan cerita-cerita yang ada di masa lalu.