
Headline24jam.com – Penemuan spesies baru dinosaurus predator, Joaquinraptor casali, semakin mengungkap misteri kehidupan di zaman Cretaceous. Fosil yang ditemukan di Patagonia, Argentina, menunjukkan bahwa makhluk ini mendominasi ekosistemnya sekitar 70 juta tahun yang lalu.
Penemuan Fosil yang Menarik
Fosil Joaquinraptor casali ditemukan dalam formasi Lago Colhué Huapi di Provinsi Chubut, Argentina. Penemuan ini menandai kehidupan spesies tersebut di akhir periode Cretaceous, antara 70 hingga 66 juta tahun yang lalu.
Bukti Sebagai Predator Puncak
Salah satu temuan menarik adalah rahang fosil yang ditemukan tertekan pada tulang kaki crocodile. Meskipun ini bukan bukti langsung, anatomi dan fisiologi yang mengesankan memberikan gambaran bahwa J. casali adalah predator puncak di habitatnya.
Mengapa Din命us Ini Begitu Spesial
Spesies ini dinamai untuk menghormati putra penulis utama, dengan “raptor” berarti “pencuri” dalam bahasa Latin, dan “casali” sebagai pengakuan kepada Dr. Gabriel Andrés Casal. Pemilihan nama ini mencerminkan kontribusinya pada kajian geologi dan paleontologi Cretaceous di Patagonia.
Ciri-ciri Fisik dan Ukuran
Joaquinraptor memiliki cakar jempol besar dan lengan depan yang kuat. Dengan panjang sekitar 7 meter dan berat lebih dari 1.000 kilogram, ia menjadi salah satu dinosaurus terbesar pada masanya. Meskipun dianggap telah dewasa, umur spesimen ini diperkirakan sekitar 19 tahun.
Peran Ekologis
Fosil ini memberikan wawasan berharga tentang perilaku dan struktur anatomi megaraptorans, kelompok di mana J. casali termasuk. Sebagai predator teratas, Joaquinraptor kemungkinan besar berburu di dataran banjir yang hangat dan lembab, berpotensi mengincar crocodile sebagai mangsa.
Dampak Penemuan Ini pada Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Nature Communications. Penemuan ini memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut mengenai peran ekologis J. casali dalam ekosistem purba, serta membantu mengisi kekosongan pengetahuan tentang megaraptorans di seluruh dunia.
Dengan penemuan ini, jelas bahwa meskipun menjadi predator dominan, Joaquinraptor tidak terhindar dari kepunahan, terutama menjelang akhir zaman Cretaceous yang ditandai oleh peristiwa besar yang mengubah dunia.