
Headline untuk metadata SEO
Headline24jam.com – Peneliti fisika berhasil memindahkan atom dengan sangat akurat, baik dalam dua dimensi maupun tiga dimensi. Mereka memperagakan kemampuan ini dengan menciptakan video kucing terkecil di dunia, menampilkan 2.024 atom rubidium yang menggambarkan eksperimen pemikiran kucing kuantum yang terkenal, yang pertama kali diusulkan oleh Erwin Schrödinger. Teknik ini memanfaatkan algoritma pembelajaran mesin dan perangkap optik, yang mampu mengatur ribuan atom dalam waktu hanya 60 milidetik.
Eksperimen Kucing Kuantum
Eksperimen kucing kuantum adalah salah satu pemikiran paling terkenal dalam fisika kuantum. Eksperimen ini bertujuan untuk menghubungkan dunia makroskopis yang kita huni dengan sifat-sifat kuantum. Dalam pemikiran ini, sebuah kucing ditempatkan dalam kotak bersama dengan vial racun yang teraktifasi oleh proses kuantum tertentu, seperti peluruhan nuklir, yang memiliki probabilitas untuk terjadi dalam rentang waktu tertentu.
Dalam skenario ini, proses kuantum berada dalam keadaan superposisi. Artinya, proses tersebut belum dapat dikatakan terjadi atau tidak terjadi sampai diamati, sehingga racun dapat dikatakan telah dan belum dilepaskan dan kucing itu pun dalam keadaan hidup dan mati.
Teknologi Perangkap Optik
Video eksperimen ini menunjukkan atom-atom yang disusun membentuk gambar-gambar yang sesuai dengan momen penting dari eksperimen pemikiran tersebut. Sebanyak 2.024 atom rubidium dipindahkan menggunakan perangkap optik, yang merupakan berkas laser fokus yang dapat digunakan untuk menggerakkan partikel kecil tanpa kontak fisik.
Perangkap optik telah menemukan banyak aplikasi, namun penelitian ini menunjukkan kemampuan untuk memindahkan banyak atom dengan cepat dan akurat. Menggunakan algoritma pembelajaran mesin, peneliti kini dapat menyusun array atom baik dalam dua dimensi maupun tiga dimensi dalam waktu sekejap, hanya 60 milidetik.
Peluang untuk Komputasi Kuantum
Penelitian ini memiliki implikasi penting untuk komputasi kuantum. Menurut para peneliti, "Protokol ini dapat dengan mudah digunakan untuk menghasilkan array tanpa cacat dari puluhan ribu atom dengan teknologi saat ini dan menjadi alat yang berguna untuk koreksi kesalahan kuantum." Koreksi kesalahan kuantum adalah aspek penting dalam pengembangan komputasi kuantum.
Hasil penelitian lengkap telah dipublikasikan dalam jurnal Physical Review Letters, memberikan pandangan baru tentang potensi pengaturan atom dalam penelitian kuantum dan aplikasinya di masa depan.